Jokowi menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua, yaitu minus 5,32 persen, harus menjadi alarm bagi seluruh pihak.
Dengan hal ini, Jokowi juga mengajak seluruh daerah untuk menaruh perhatian lebih pada kondisi tersebut.
Ia meminta aktivitas ekonomi sejumlah sektor sudah mulai dibuka dengan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
Baca Juga: Daya Beli Menurun, Jokowi Beri Utang Tanpa Bunga untuk Rumah Tangga
“Tapi saya optimis di kuartal ketiga kita akan lebih baik dari yang terjadi pada kuartal kedua ini,” sambungnya.
Jokowi juga mengajak dan mengimbau kepada seluruh kepala daerah, Gubernur, Wali Kota, dan Bupati, untuk segera membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pasalnya, dengan demikian Jokowi yakin bahwa roda perekonomian akan kembali bergairah dan membaik.
“Saya masih lihat anggaran itu masih di bank, APBD masih Rp 170 triliun di bank. Artinya penggunaannya memerlukan kecepatan terutama pada kuartal ketiga,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Ekonom Senior Indef Sebut Indonesia Akan Resesi Pada Kuartal III
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Jokowi Akui Butuh Kerja Keras untuk Hindari Resesi Ekonomi’.