Banjarmasin, Sonora.ID – Upaya DPRD Kalimantan Selatan, khususnya Komisi IV, untuk memperjuangkan realisasi Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSD) bagi sekolah keagamaan, terus dilanjutkan.
Selain menggelar pertemuan dengan pihak terkait, seperti Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalimantan Selatan, studi komparasi ke daerah yang sudah menerapkan pemberian bantuan bagi sekolah keagamaan juga ditempuh sebagai acuan.
Yang terbaru, studi komparasi ke Jawa Timur dilaksanakan karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah mengucurkan bantuan untuk sekolah tersebut.
Baca Juga: Terkendala Sekolah Daring, Disdik Makassar Bolehkan Guru Datangi Siswa
Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin, menuturkan bahwa studi komparasi ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akan jadi acuan bagi daerah lain dalam memberikan perhatian kepada sekolah keagamaan.
“Bagaimanapun juga siswa atau santri yang menuntut ilmu, baik di madrasah dan pondok pesantren merupakan generasi penerus di Kalsel,” tuturnya, Selasa (11/08).
Ia menegaskan bahwa pada prinsipnya tidak boleh ada kesenjangan terkait perhatian pemerintah provinsi terhadap sekolah keagamaan dan sekolah negeri.
Selama ini menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan hanya memberikan bantuan kepada SMA dan SMK saja, sedangkan sekolah keagamaan seperti madrasah dan pondok pesantren hanya mengandalkan dana seadanya.
Baca Juga: Siswa di Sekolah Peraih Adiwiyata Wajib Bawa Tempat Minum Sendiri