“Kita sedang mendorong supaya belanja terkait stimulus ekonomi dan kesehatan bisa dilakukan secara efektif, apakah itu melalui belanja yang dilakukan oleh OPD kita, maupun belanja tidak terduga dalam penanganan covid. Maka itu kita dorong terealisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan, pemanfaatan teknologi informasi dalam pemungutan PAD bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Menurutnya hal tersebut bisa meningkatkan percepatan penyerapan pendapatan dan belanja daerah.
Baca Juga: Perlu Kerja Keras, Jokowi: Optimis Ekonomi di Kuartal Ketiga akan Lebih Baik
Selain itu ada beberapa strategi lain, diantaranya, melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan yang memperhatikan aspek legalitas, keadilan, kepentingan umum, karakteristik daerah dan kemampuan masyarakat.
Melakukan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan pemerintah dan pemegang kebijakan terkait.
Meningkatkan kinerja BUMD dalam upaya optimalisasi kontribusi.
Tito mengatakan pemenuhan target realisasi APBD dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi.
Menurut Tito, belanja pemerintah daerah adalah salah satu sumber pemulihan ekonomi.
“Jika uang tidak beredar ke masyarakat maka akan sulit mendukung pemulihan ekonomi,” tandasnya. Yuni
Baca Juga: Jelang HUT RI, Kepolisian Bolaang Mongondow Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Warga