Pemprov Sumatera Utara Percepat Realisasi APBD, Demi Peningkatan Stimulus Ekonomi dan Kesehatan

11 Agustus 2020 22:50 WIB
Pemprov Sumatera Utara Percepat Realisasi APBD, Demi Peningkatan Stimulus Ekonomi dan Kesehatan
Pemprov Sumatera Utara Percepat Realisasi APBD, Demi Peningkatan Stimulus Ekonomi dan Kesehatan ( )

Medan, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus melakukan berbagai upaya untuk percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020, sebagai upaya percepatan pembangunan daerah dan penanganan pandemi Covid-19 di daerah ini.

Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumut, Ismael Parenus Sinaga  mengatakan, upaya yang dilakukan Pemprov Sumut, antara lain mengoptimalkan pelayanan berbasis daring.

“Jadi kita harapkan pada masa pandemi ini, pemerintah baik itu provinsi maupun kabupaten/kota, mencari cara bagaimana supaya pendapatan daerah bisa kita dimaksimalkan, antara lain dengan mengoptimalkan pelayanan atau pendapatan daerah berbasis daring,” kata Ismael.

Sementara dari sisi belanja daerah, Gubernur memberi arahan agar kegiatan Pemprov Sumut di 2020 dipercepat, agar menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi Sumut di kuartal III.

Baca Juga: Dongkrak Laba di Tengah Pandemi, Pelindo Genjot dengan Strategi

Adapun tercatat hingga Juli 2020, realisasi APBD Sumut, dari sisi pendapatan sebesar Rp5,70 triliun atau 43,81 persen dan total belanja mencapai Rp4,47 triliun atau 34,02 persen.

Diakui Ismael, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh dalam mendongkrak realisasi APBD di 2020.

Kemudian dari sisi pendapatan juga, salah satunya penerimaan dari SAMSAT karena intensitasnya harus dikurangi guna menghindari terjadi kerumunan.

 Baca Juga: Demi Kemanusiaan, Lansia 61 Tahun Rela Jadi Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19

“Kita sedang mendorong supaya belanja terkait stimulus ekonomi dan kesehatan bisa dilakukan secara efektif, apakah itu melalui belanja yang dilakukan oleh OPD kita, maupun belanja tidak terduga dalam penanganan covid. Maka itu kita dorong terealisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan, pemanfaatan teknologi informasi dalam pemungutan PAD bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Menurutnya hal tersebut bisa meningkatkan percepatan penyerapan pendapatan dan belanja daerah.

Baca Juga: Perlu Kerja Keras, Jokowi: Optimis Ekonomi di Kuartal Ketiga akan Lebih Baik

Selain itu ada beberapa strategi lain, diantaranya, melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan yang memperhatikan aspek legalitas, keadilan, kepentingan umum, karakteristik daerah dan kemampuan masyarakat.

Melakukan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan pemerintah dan pemegang kebijakan terkait.

Meningkatkan kinerja BUMD dalam upaya optimalisasi kontribusi.

Tito mengatakan pemenuhan target realisasi APBD dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi.

Menurut Tito, belanja pemerintah daerah adalah salah satu sumber pemulihan ekonomi.

“Jika uang tidak beredar ke masyarakat maka akan sulit mendukung pemulihan ekonomi,” tandasnya. Yuni

 Baca Juga: Jelang HUT RI, Kepolisian Bolaang Mongondow Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Warga

 

PenulisWahyuni
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm