Sonora.ID - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1,000 hari pertama kehidupan.
Studi Status Gizi Balita (SSGB) pada tahun 2019 menunjukkan angka stunting di Indonesia sebesar 27,67% atau 3 dari 10 anak Indonesia mengalami stunting.
Dalam acara peringatan Pekan Menyusui Sedunia Tahun 2020 secara daring, Wakil presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan pemberian Air Susu Ibu (ASI) menjadi salah satu intervensi prioritas.
Baca Juga: Dukung Pembelajaran, Sri Mulyani akan Bagikan Ponsel dan Pulsa
Jika ASI diberikan secara efektif, cara ini dipercaya mampu mencegah stunting.
Selain fokus menangani Covid-19. Wakil Presiden Indonesia mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang berupaya menurunkan stunting hingga 14% pada tahun 2024.
"Pemberian ASI juga menjadi salah satu intervensi prioritas yang terbukti efektif dalam pencegahan stunting. Saat ini Pemerintah sedang berupaya untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024. Oleh karena itu, pemberian ASI kepada anak harus terus didorong agar prevalensi stunting dapat segera diturunkan,"tutur Ma'ruf Amin dalam acara Pekan Menyusui Sedunia.
Baca Juga: Beri Dukungan di Tengah Krisis Ekonomi, SBY: Jangan Salahkan Jokowi
Lebih lanjut Ma'ruf Amin mengatakan melalui ASI, gizi anak dapat dipenuhi, pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitifnya akan menjadi optimal.
Ketika pertumbuhanya optimal, maka Indonesia akan memiliki generasi yang sehat, cerdas dan produktif.
Untuk itu Maruf meminta pemerintah daerah, kalangan swasta, organisasi masyarakat, dan semua pihak untuk memastikan dan menyediakan layanan atau ruang laktasi bagi ibu menyusui.
Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Akan Operasikan Heliport Mulai 23 Agustus