Surabaya, Sonora.ID - Upaya untuk mengatasi dan mengantisipasi genangan hingga banjir, Pemerintah Kota Surabaya akan menambah lagi tempat penampungan air atau bozem kota.
Perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diantaranya pada lokasi rawan genangan seperti di kawasan Mayjen Sungkono. Sebelumnya, beberapa saluran sudah diperlebar dan box culvert dipasang di kawasan ini.
Namun, karena kemarin malam (11/08) masih ada genangan di kawasan Mayjen Sungkono, Risma kembali meninjau beberapa saluran di kawasan itu.
Baca Juga: Siap Beroperasi, Pemkot Surabaya Segera Resmikan PLTSa Pertama
Bahkan, ia juga meninjau bozem existing di Bintang Diponggo untuk dimaksimalkan dalam mengatasi genangan di Mayjen Sungkono.
Ia juga meninjau sisi barat Taman Makam Pahlawan, dan sekaligus menentukan lokasi kosong yang bisa dibuat tampungan atau bozem untuk mengatasi genangan.
“Nanti di sini bisa digali juga untuk membuat tampungan itu,” katanya.
Selanjutnya, Risma juga meninjau Jalan Pakis Tirtosari yang posisinya lebih tinggi dibanding Jalan Mayjen Sungkono. Di tempat tersebut, ia meminta jajarannya untuk membuat saluran bawah tanah yang dapat menahan air, sehingga air tidak turun ke kawasan Mayjen Sungkono.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Surabaya, Per 10 Agustus Capai 6.438
“Jadi, teorinya air jangan diturunkan ke bawah, tapi di tahan di sini. Nanti dibuat saluran bawah tanah aja, intinya nanti air tidak turun ke bawah,” perintahnya.
Setelah itu, ia bergeser ke utara ke Jalan Bintang Diponggo. Di tempat tersebut, ia meminta memperlebar bozem existing dan dimaksimalkan supaya air tidak turun ke kawasan Mayjen Sungkono.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan berdasarkan arahan Wali Kota, pihaknya akan membuat tampungan atau bozem di Taman Makam Pahlawan, tepatnya di sisi barat dan sisi timur.
Baca Juga: Jembatan Putus Pembawa Berkah, Warga dapat Uang dari Pikul Motor
“Jadi, nanti kami akan membuat tampungan atau bozem di Taman Makam Pahlawan sisi timur dan sisi barat yang terkoneksi dengan saluran pedestrian, sehingga nantinya air tidak langsung turun ke Mayjen Sungkono,” kata Erna.
Selain itu, Erna memastikan bahwa nantinya di kawasan Bintang Diponggo bozem existing akan lebih dimaksimalkan, karena nanti di situ akan ada pengerukan dan pelebaran bozem.
Bahkan, nantinya beberapa pohon besar di kawasan tersebut akan dipindahkan.
“Jadi, bozem-bozem existing di kawasan Bintang Diponggo akan keruk dan diperlebar. Bahkan, nanti kami akan membuat crosing-crosing yang tersambung dengan bozem existing,” imbuhnya.
Setelah dari kawasan Mayjen Sungkono, Risma beserta jajarannya meninjau saluran Kalibokor yang saat ini terus dilakukan pengerukan. Ia juga sempat memberikan arahan terkait dengan beberapa lokasi yang harus dikeruk maksimal supaya aliran airnya lancar.