“Maka dari itu, kecanggihan teknologi saat ini memungkinkan pelaku usaha untuk memasarkan rumah secara daring. Alih-alih menerima kunjungan dari calon pembeli, pelaku bisa membuat tur dalam bentuk video,” katanya.
Nata melanjutkan, hal ini tidak terlepas dari inisiatif dan inovasi para developer dalam melihat keadaan.
“Dalam kondisi sekarang, anggap saja kita sedang berperang dalam bidang ekonomi. Untuk itu, supaya bisa memperbaiki keadaan maka kunci utamanya adalah terus berinisiatif dan berinovasi dalam memanfaatkan peluang,” ujarnya.
Nata pun memprediksi, geliat industri properti akan kembali bangkit apabila perekonomian sudah mulai berada pada tren positif.
“Seperti yang kita tahu bahwa properti merupakan gerbang lokomotif, maka dari itu kebangkitan industri properti sangat bergantung dengan kondisi perekonomian di Indonesia,” tutupnya.
Baca Juga: Tidak Patuh Prokes, Izin Tempat Hiburan dan Restoran di Sumsel Terancam Dicabut