Palembang, Sonora.ID - Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pandemi corona yang terjadi saat ini sangat berdampak terhadap berbagai sektor industri, salah satunya industri properti.
Di Indonesia sendiri, di tengah terpaan isu resesi ekonomi yang kian hari semakin bergejolak akibat dampak pandemi corona, turut membuat cemas para stakeholder yang bergerak di bidang properti.
Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang beberapa bulan belakangan ini berada pada tren negatif, membuat industri properti pun terkena imbasnya.
Baca Juga: Peringati HUT Ke 75 RI, Lanud Sri Manado Gelar Terbang Semarak Merah Putih
Meskipun begitu, Pengamat Properti, Nata Susanto mengatakan, saat ini transaksi di bidang properti terbilang cukup dinamis, hal ini karena para pengelola properti (developer) sudah mulai aktif memasarkan produk lewat media digital.
“Saat ini transaksi properti cenderung dinamis, ada yang berkurang dan ada juga yang bertambah. Seperti contoh, di Jabodetabek ada beberapa developer yang dalam sehari sukses meraup keuntungan hingga milyaran karena memanfaatkan teknologi digital,” katanya kepada Tim Smart Fm Palembang, Selasa (11/08) kemarin.
Salah satu inovasi yang gencar dilakukan para developer saat ini ialah melakukan survey virtual (tur video).
Baca Juga: Agustus hingga September, Wilayah Sumsel Berada Pada Puncak Kemarau
Pandemi corona mengharuskan aktifitas tatap muka mau tidak mau harus dikurangi.
“Maka dari itu, kecanggihan teknologi saat ini memungkinkan pelaku usaha untuk memasarkan rumah secara daring. Alih-alih menerima kunjungan dari calon pembeli, pelaku bisa membuat tur dalam bentuk video,” katanya.
Nata melanjutkan, hal ini tidak terlepas dari inisiatif dan inovasi para developer dalam melihat keadaan.
“Dalam kondisi sekarang, anggap saja kita sedang berperang dalam bidang ekonomi. Untuk itu, supaya bisa memperbaiki keadaan maka kunci utamanya adalah terus berinisiatif dan berinovasi dalam memanfaatkan peluang,” ujarnya.
Nata pun memprediksi, geliat industri properti akan kembali bangkit apabila perekonomian sudah mulai berada pada tren positif.
“Seperti yang kita tahu bahwa properti merupakan gerbang lokomotif, maka dari itu kebangkitan industri properti sangat bergantung dengan kondisi perekonomian di Indonesia,” tutupnya.
Baca Juga: Tidak Patuh Prokes, Izin Tempat Hiburan dan Restoran di Sumsel Terancam Dicabut