Banjarmasin, Sonora.ID – PMI Kalimantan Selatan kembali melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah kawasan di Kota Banjarmasin, menggunakan mobil gunner.

Dengan daya tampung 4 ribu liter cairan disinfektan, mobil yang dipinjamkan oleh PMI Pusat melakukan penyemprotan di jalan-jalan protokol dan tempat umum yang kerap menjadi tempat berkumpulnya massa.

“Gunner rutin setiap hari diturunkan melakukan penyemprotan,” ungkap Ketua PMI Kalimantan Selatan, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, melalui sambungan telepon.

Ia menjelaskan, tim setiap hari berkeliling ke daerah-daerah yang tingkat penyebaran kasus Covid-19 tinggi untuk melakukan penyemprotan mulai dari jam sembilan pagi hingga enam sore.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DIY Apresiasi Kerja PMI Atasi Covid-19

Seperti di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Banjar dan Barito Kuala.

“Lima besar yang kita gempur,” tuturnya lagi sembari menyebut daerah prioritas untuk dilakukan penyemprotan.

Apalagi berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalimantan Selatan, kasus positif yang terkonfirmasi ada mencapai 6.889 per 12 Agustus 2020, dengan jumlah tertinggi ada di Kota Banjarmasin sebanyak 2.525 kasus.

Baca Juga: 22 Ribu PMI Asal Bali Bisa Kembali Bekerja ke Kapal Pasiar Setelah SK Kemenaker No.151 Dicabut

Bahkan di tingkat nasional, per tanggal yang sama, Kalimantan Selatan berada di posisi 6 besar pertambahan kasus positif harian terbanyak di Indonesia, bersama dengan DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Ia menambahkan bahwa penyemprotan dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan relawan PMI Kalimantan Selatan yang juga memberikan pemahaman kepada masyarakat yang beraktivitas di tempat-tempat umum untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: PMI Sulsel Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara

“Kalau kesadaran masyarakatnya berat, berat juga untuk menekan ini,” pungkas Gusti.

Tiap unit mobil gunner dioperasikan oleh tiga orang, yakni supir, pemandu dan juga operator mesin penyemport, yang setiap hari melakukan penyemprotan di kawasan yang dinilai rawan dan juga tinggi tingkat penyebaran kasus positifnya.