Palembang, Sonora.ID - Pandemi covid-19 memang harus disikapi dengan cara yang benar, dan tidak gegabah.
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan di acara Peresmian Kriya Sriwijaya Sumatera Selatan, Rabu (12/8).
Herman Deru mengatakan, pandemi tersebut harus dihadapi dengan tenang dan penuh kesabaran.
Menurut Herman Deru, perekonomian pasti merasakan dampak dari penularan virus corona ini, dan hal tersebut terjadi secara global.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Penuaan Dini, Tidur Tengkurap Salah Satunya
"Bahwa wabah ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi, itu pasti. Tapi, bukan Indonesia saja," ujar Herman Deru, di acara peresmian Kriya Sriwijaya Sumatera Selatan, Jalan POM IX Kampus Palembang.
Herman Deru mengungkapkan, sebanyak 215 negara di dunia, merasakan dampak dari penularan covid-19.
Dampak ekonominya, lanjut Herman Deru, juga beragam. Akibatnya, angka yang ditampilkan pun, terkontraksi dengan mengerikan.
Baca Juga: Dispar Palembang Berencana Menggelar Virtual Tour di Dua Lokasi yang Sulit Dijamah Masyarakat
"Bahkan, tadi pagi saya baca, Singapura terkontraksi sampai dengan minus empatpuluh dua persen. Dan bersama Anggota Komisi 11, ananda Hj. Percha Leanpuri tadi, membahas ini di rumah," ungkap Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yang dilantik pada tahun 2018 lalu tersebut.
Dikatakannya, Indonesia masih beruntung, dengan angka minus lima persen.
Menurut Herman Deru, mungkin negara Singapura tidak memiliki industri kecil menengah (ikm) dan usaha kecil menengah (ukm).
"Mungkin Singapura gak punya Kriya Sriwijaya atau gak punya ikm. Makanya dia jeblos begitu," ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 2 periode tersebut.
Singapura, sambung Herman Deru, tidak memiliki kekuatan yang datang dari bawah.
Herman Deru mengisahkan pengalamannya sebagai pelaku usaha yang pernah merasakan pengalaman menghadapi krisis ekonomi tahun 1998.
Baca Juga: Begini Kata Dokter Perawatan Kulit yang Baik di Saat Pandemi
Menurutnya, ikm, ukm, dan koperasi, yang mampu bertahan dari badai krisis tersebut.
"Bahwa ternyata ketika krisis ekonomi dan krisis politik pada saat itu, yang bisa bertahan ini ikm, ukm, dan juga koperasi," ungkap suami Febrita Lustia tersebut.
Sumatera Selatan, lanjut Herman Deru, memiliki kekayaan yang luar biasa.
Namun, masyarakat yang berada di daerah pelosok Sumatera Selatan, tidak mampu untuk memperlihatkan kemampuan dan kreativitasnya, bila tidak dibantu oleh pemerintah daerah.
Menurut Herman Deru, pemerintah daerah harus hadir untuk memfasilitasi masyarakat tersebut.
Apalagi, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memiliki jaringan yang melekat.
Baca Juga: Belum Sadar Akan Manfaarnya, Internet Of Thing (IOT) Perlu Digalakkan