Banjarmasin, Sonora.ID – Resmi dibentuk dan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 14 Agustus 1950, Kalimantan Selatan saat ini sudah berusia 70 tahun.
Provinsi tertua di Pulau Kalimantan, terus berbenah dari berbagai sisi. Mulai dari infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat yang menjadi fokus pemerintah daerah, baik provinsi maupun 13 kabupaten/kota yang ada.
Tahun ini, di usia ke-70 tahun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengusung tema “Barakat Adat, Banua Baadab; Barakat Iman, Banua Salamat”, yang jika diartikan secara harfiah, ungkapan dalam bahasa Banjar itu berarti mengharapkan masyarakat untuk menjunjung tinggi adat agar segala sikap menjadi lebih beradab, dan tak lupa menguatkan iman dan takwa agar segala sesuatunya diberkahi.
Baca Juga: Kalsel Hari Jadi ke-70 Tahun, Semangat Membangun Daerah Jadi Penggerak
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengingatkan bahwa momentum Hari Jadi merupakan kesempatan untuk refleksi terhadap apa yang sudah dilakukan dalam hal memajukan dan membangun banua.
Apalagi di usia Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah 70 tahun, tentunya sudah banyak yang dilalui dan dipenuhi perjuangan oleh orang-orang terdahulu.
“Refleksi ini akan membawa semangat pembenahan dan perubahan yang lebih baik lagi di masa mendatang,” tutur orang nomor satu di Kalimantan Selatan yang akrab disapa ‘Paman Birin’ itu.
huBaca Juga: Peringatan HUT RI dan HUT Jabar Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Ia menuturkan bahwa di rentang waktu 7 dekade menjadi sebuah provinsi, para tokoh pemimpin dan pejuang telah berkarya silih berganti serta berbakti bagi kemajuan daerah.
Hal itulah yang juga harus turut diikuti oleh generasi yang ada sekarang untuk bersama-sama membangun Kalimantan Selatan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ayo kita teguhkan komitmen untuk bersatu dan memberikan karya serta prestasi terbaik bagi Kalimantan Selatan,” tambahnya lagi.
Paman Birin juga terus menggelorakan semangat bergerak untuk menjunjung tinggi adat istiadat untuk Banua yang beradab.
Baca Juga: Peringati HUT Ke 75 RI, Lanud Sri Manado Gelar Terbang Semarak Merah Putih
Penegakan sendi-sendi keimanan juga diingatkan Paman Birin tak boleh terlewat, sebagaimana petuah dari Pangeran Antasari, pahlawan nasional yang juga pencetus Perang Banjar, yakni “haram manyarah, waja sampai kaputing”.
Sebagai pemikul amanah rakyat, pihaknya menurut Paman Birin, akan selalu berjuang dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab sebagaimana masyarakat yang telah memberikan kepercayaan.
“Kepada seluruh komponen di Provinsi Kalsel, untuk bersama-sama menorehkan tinta emas dan karya nyata dalam sejarah pembangunan Kalsel,” pungkasnya.
Baca Juga: Jelang HUT RI, Kepolisian Bolaang Mongondow Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Warga