Fitri mengungkapkan, bila kinerja pemerintah dikatakan tidak bagus, ia melihat hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Pemerintah, menurut Fitri, sudah bekerja maksimal dalam penanganan Covid-19 ini.
"Tapi, dibilang bagus juga, ya mungkin masih ada juga yang oknum-oknumnya tidak, bahkan orang pemerintahan pun tidak pakai masker. Jadi, sebenarnya, kembali ke diri masing-masing," ujarnya.
Fitri menilai, harus ada sanksi yang diberikan kepada warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung.
Terkait sanksi tadi, Fitri memberikan tanggapannya soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Palembang waktu itu.
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Tetapkan Surabaya Sudah Masuk Zona Oranye
"Misalnya, kayak gak pakai masker, cuma dikasihin uang 100 ribu. Itu menurut saya kurang," ungkapnya.
Menurut Fitri, sanksi yang diberikan kepada orang yang melanggar psbb waktu itu dinilai masih cukup ringan.
Seharusnya, sambung Fitri, hukuman yang diberikan kepada pelanggar psbb, memiliki efek jera.
Fitri mengatakan, ia terinspirasi oleh sebuah video lucu yang berasal dari negara di Asia Selatan, di mana orang-orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan, dimasukkan ke dalam sebuah ambulance yang berisi seorang pria yang terinfeksi Covid-19.
"Memang lucu, cuma, edukasinya adalah, coba lho kalau seandainya kamu. Takut gak? Bisa sih harusnya dikayakgituin sekali-sekali," pungkasnya.
Baca Juga: Tangani Pasien Covid-19, Tenaga Medis Harus Gunakan APD Ber-SNI