3.Menikah karena HAWA NAFSU
Pernikahan karena ‘ngebet’, tidak dapat menahan hawa nafsunya yang menggelora.
Sehingga tujuannya menikah hanyalah karena ingin cepat ingin menikmati tubuh kekasihnya agar tidak ada perasaan berdosa lagi atau mendapat penyaluran yang sah di mata hukum agama dan negara ketika melakukannya.
Hubungan seprti ini sangat rentan terhadap kehancuran jika pasangan tidak mampu memenuhi hawa nafsu pasangannya.
4. Menikah demi menjaga KEHORMATAN keluarga
Pernikahan perjodohan dari orang tua untuk membayar “hutang budi keluarga” atau karena untuk menjaga atau menghormati kehormatan keluarga.
5. Menikah menjadi TIKET TERBANG keluar rumah
Pernikahan dengan tujuan yang bisa keluar dari rumah orangtuanya, yang memenuhi “neraka” atau tempat yang tidak nyaman sehingga dengan menikah, ia akan merasa terbebas. Biasanya hal ini dibuat oleh mereka yang berasal dari keluarga broken home.
(Diambil dari buku Family Discovery Way - Bambang & Hanny Syumanjaya)
Baca Juga: Calon Orang Sukses Harus Tahu, Yuk, Kenali Jenis-Jenis dan Teknik dalam Komunikasi!