Bila sepi dan bosan, dia pun kembali berjalan sembari menyusuri jalanan lalu berhenti lagi di suatu tempat.
Seakan tak kenal libur, begitulah kegiatan Anto setiap harinya. Dirinya memulai peran sebagai badut jalanan dari jam 10 pagi hingga menjelang larut malam.
“Saya biasa berpindah-pindah. Tapi tidak jauh-jauh dari sekitaran sini. Bisa dari jam 10 pagi, pernah sampai jam 10 malam,” ucapnya saat berbincang dengan reporter SMART FM.
Menjadi badut jalanan sebenarnya bukanlah pekerjaan awalnya. Dulunya Anto berprofesi sebagai badut panggilan yang biasa menghibur di acara syukuran atau ulang tahun anak-anak.
Baca Juga: Sosialisasi Perwali 60 Resmi Dimulai, Pelanggar Protokol Kesehatan Siap Ditindak
Namun, setelah pandemi melanda. Kian hari job menjadi badut panggilan kian sepi. Sehingga dia menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang ikut terdampak pandemi.
“Kalau jadi badut itu saya sudah dua tahunan. Biasa mengisi undangan ulang tahun anak-anak,” katanya.
Saat masih fokus pada profesi utama sebagai badut panggilan, dalam sepekan Anto mengaku bisa sampai lima acara yang membutuhkan jasanya untuk menghibur orang-orang.
Namun setelah adanya pandemi ini dan bertransformasi menjadi badut jalanan, Ia mengakui bahwa penghasilannya berkurang.
Baca Juga: Akhirnya, PAN Melabuhkan Dukungan pada Ananda dalam Pilwali 2020