“Kalau di tahun-tahun sebelumnya para pengembang biasanya menawarkan produk yang bagus namun dengan harga yang cenderung mahal. Tapi di situasi sekarang para pengembang justru menawarkan barang bagus tapi dengan harga murah, karena saat ini pengembang lebih cenderung ingin menjual,” ujarnya.
Nata pun berpesan kepada para calon pembeli untuk memanfaatkan momen ini dan tetap memperhatikan ketahanan dana pribadi.
“Pesan saya kepada para pembeli supaya bisa mengatur keuangan dengan bijak sehingga pada saat melakukan transaksi di bidang properti nanti tidak mengganggu perekonomian pribadi,” tutupnya.
Baca Juga: Di Tengah Isu Resesi Ekonomi, Begini Nasib Industri Properti di Indonesia