Banjarmasin, Sonora.ID – Belasan pesepeda beriringan di tanjakan terjal di daerah Cempaka, Banjarbaru, berupaya ‘menaklukan’ medan yang berbukit-bukit.
Berangkat mulai perempatan Bundaran Banjarbaru, Sabtu (15/08) pagi, para pesepeda dari komunitas Gowes Am-nesia, memulai perjalanan menuju Danau Sari Embun di Desa Imban, Kabupaten Tanah Laut.
Mulari dari sepeda gunung atau MTB, hingga sepeda lipat pun turut turun ke jalan menjajal medan yang ada di depan mata.
Dari pantauan reporter Smart FM yang mengikuti perjalanan, tak mudah melintasi medan yang ada.
Baca Juga: Komunitas Sepeda dan Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Buku Panduan Pesepeda
Di awal saja sudah disuguhkan tanjakan yang cukup tinggi, mengingat kondisi geografis Kota Banjarbaru yang memang berada di dataran tinggi.
Rombongan para pesepeda yang dikomandoi Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin atau Bang Dhin, bergerak di bawah cerahnya langit yang bersih tanpa polusi.
“Gowes Kemerdekaan” menjadi tajuk kegiatan mingguan yang memang rutin digelar oleh komunitas yang mayoritas terdiri dari awak media di Kota Banjarmasin.
Namun jika biasanya digelar sore hari Sabtu, “Gowes Kemerdekaan” dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-75 Tahun Republik Indonesia, digelar pada pagi hari untuk sekalian menikmati pemandangan.
Baca Juga: Asik! Jalur Khusus Pesepeda di Kota Palembang Akan Segera Dibuat
Melewati permukiman warga hingga masuk ke kawasan bukit yang sepi pengendara, kemampuan pesepeda diuji.
Beberapa kali harus istirahat karena medan terjal tak dapat dihindari, apalagi tanjakan yang dilintasi memang terjal dengan turunan yang berkelok.
Salah satu pesepeda, Hakim, mengakui jika rute kali ini baru pertama diikutinya.
“Apalagi biasanya kita gowes di dalam kota aja, meskipun rutenya sampai 20 kilometeran juga,” ungkapnya saat beristirahat.
Hakim bahkan tak mampu menyelesaikan ke garis finish dan memilih untuk meletakkan sepedanya di atas pick-up yang memang disediakan untuk evakuasi.
Hingga mencapai titik akhir di Danau Sari Embun yang berada di dalam kawasan perkebunan karet milik perusahaan ban swasta nasional, tercatat ada 4 pesepeda yang memilih menyerah dan dievakuasi oleh mobil-mobil yang memang disediakan oleh panitia.
Baca Juga: Pakar Minta Warga Sumsel Tidak Menggelar Lomba 17an yang Memicu Kerumunan
“Karena lama tidak gowes, tiba-tiba disuguhkan rute yang kaya gini, menyerah saya,” tutur Bang Dhin, yang menyerah di pertengahan jalan.
Namun keseruan rupanya tak hilang meskipun ada beberapa peserta yang harus menyerah dan tidak mampu menyelesaikan hingga ke titik akhir dengan total lintasan mencapai 30 kilometer.
Ditanya terkait tujuan dari Gowes Kemerdekaan, Bang Dhin mengungkapkan bahwa ini cara mereka untuk memperingati kemerdekaan.
Tak hanya sekedar berolahraga, perjalanan tersebut turut menjadi kesempatannya untuk bertemu dengan warga sekitar dan mendengarkan aspirasi mereka yang selama ini belum disuarakan.
"Dengan cara begini kita jadi lebih dekat dengan masyarakat, kita serap aspirasi mereka," pungkasnya.
Baca Juga: Pemprov Jateng Masuk Dalam Top 45 Lomba Inovasi Pelayanan Publik 2020