Ganjar Kagetkan Peserta Upacara 17an, Undang Veteran Naik Podium

17 Agustus 2020 13:55 WIB
( )

 

Semarang, Sonora.ID - Kehadiran para pejuang veteran kemerdekaan dalam upacara HUT RI biasanya hanya sebagai tamu undangan.

Namun Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuat kejutan dengan mengundang veteran naik podium inspektur upacara.

Awalnya upacara HUT RI ke-75 di halaman Kantor Gubernur Jateng, Senin (17/8/2020) berjalan seperti biasa.

Ganjar sebagai inspektur upacara membacakan amanat tentang sosok Mbah Padmo Darsono, warga Dusun Girpasang, Klaten. Di akhir pembacaan amanat, Ganjar menengok ke belakang, ke arah tamu undangan.

Baca Juga: Jabar Targetkan 2 Juta Pelaku UMKM Dapat Bantuan Tunai dari Pemerintah Pusat

“Di ulang tahun ini rasanya sangat jarang kita mendengar apa kata veteran, apa yang dirasakan beliau. Dalam kesempatan yang baik ini saya mengundang senior kita, veteran kita untuk naik ke podium ini, saya persilahkan,” kata Ganjar.

Sejumlah pejabat dan peserta upacara nampak terkejut dengan permintaan Ganjar. Oleh sebab permintaan itu tidak ada dalam tata urutan upacara yang telah disusun.

Salah satu veteran kemudian berdiri dan berjalan ke arah Ganjar. Satu petugas upacara nampak menggandeng veteran itu yang diketahui bernama M Amin Munadjat, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jateng.

Baca Juga: 4.702 Napi di Sulsel Dapat Remisi HUT RI ke-75, Negara Hemat Rp 8,5 Milyar

Sesampainya Munadjat di atas podium, mempersilahkan Munadjat memberi pesan-pesan kemerdekaan.

Tak langsung memberi pesan, Munadjat justru mengomentari cerita Ganjar tentang Mbah Padmo.

"Kami sungguh mengapresiasi apa yang sudah Pak Gubernur lakukan terhadap masyarakat Jawa Tengah. Di tengah gemerlapnya Semarang, Bapak tidak lupa jauh di ujung sana, di puncak bukit, ada masyarakat kita yang sangat sederhana. Itu patut kita apresiasi," kata Munadjat.

Dalam pesan-pesannya, Munadjat menyatakan keprihatinan melihat melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, hankam, dan agama menjadi bahan yang diperdebatkan secara berlebihan bahkan keluar dari konteksnya.

Menurutnya, perbedaan pandangan itu tak seharusnya menjadi perpecahan.

Baca Juga: Bukan Pertama Kali, Ini Deretan Uang 'Edisi Khusus' Yang Pernah Dilouncing BI Untuk NKRI

”Kita harus bersama, bersatu untuk mengatasi Covid-19 yang dampaknya sampai ke seluruh aspek kehidupan. Kita bangsa bhinneka dan kita harus menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya pedoman oleh setiap warga bangsa," ungkapnya.

Munadjat juga secara khusus menitipkan pesan pada Ganjar untuk terus menjaga persatuan,keguyuban, dan kerukunan warga.

“Kami tahu bapak sudah berbuat banyak untuk Jawa Tengah, namun mewakili teman-teman veteran kami titip agar jateng tetap terjaga persatuan kesatuannya, guyub rukun warganya, dijiwai nilai2 pancasila untuk menajdi bangsa yang tata tentrem kerta raharja,” ungkapnya.

Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan di lingkungan Provinsi Jawa Tengah sendiri digelar dengan sederhana.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Barang Apa Saja yang Selalu Ada di Dalam Tas Anda?

Peserta upacara tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya yang biasanya digelar meriah di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Semarang. Tahun ini upacara hanya diikuti sebagian dari ASN Pemprov Jateng, perwakilan dari TNI-Polri, dan pelajar.

Sementara itu Ganjar Pranowo dalam amanatnya menyampaikan bagaimana kesederhanaan warga di Dusun Girpasang, Kabupaten Klaten.

Ia bahkan belajar banyak dari seorang tokoh bernama Mbah Patmo Darsono yang sudah berusia sekitar 70 tahun tetapi tetap bersemangat dan selalu bersyukur tanpa mengeluh.

Ia juga mengutip nasihat Mbah Patmo yang relevan untuk seluruh masyarakat Jawa Tengah.

Nasihat itu disampaikan dalam bahasa Jawa yaitu "Urip kui senajan abot tetep kudu dilakoni. Aja sambat lan aja ngeluh, aja mandhek sanajan dengkul wis ndredheg. (Hidup itu meskipun berat tetap harus dijalani. Jangan mengeluh, jangan berhenti meskipun lutut sudah bergetar)."

"Spirit dari Mbah Patmo untuk jangan mengeluh itu yang harus terus ada di dada kita. Menengok sanubari dan menakar kadar cinta kepada negeri. Tidak dari seberapa penting posisi atau tenarnya nama kita," kata Ganjar.

Baca Juga: 4.702 Napi di Sulsel Dapat Remisi HUT RI ke-75, Negara Hemat Rp 8,5 Milyar

PenulisIyeng Veda
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm