Dimasukkan ke SKS, Prabowo dan Nadiem Siapkan Pendidikan Militer bagi Mahasiswa

18 Agustus 2020 09:30 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ( )

Sonora.ID - Di beberapa negara, wajib militer menjadi hal yang harus dilalui oleh anak laki-laki di negara tersebut, bahkan orang yang mengikuti program tersebut diharuskan untuk rehat dari aktivitas mereka.

Sama seperti namanya, wajib militer, hal tersebut ditujukan untuk membangun ketahanan negara dan meningkatkan rasa cinta pada negaranya tersebut.

Kementerian Pertahanan, Prabowo Subianto menyatakan bahwa program ini rencananya akan diterapakan pada pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Agensi Sudah Mengonfirmasi Tanggal Keberangkatan Wamil Park Bo Gum

Pendidikan militer ini akan diterapkan pada mahasiswa dan akan menjadi salah satu Satuan Kredit Sementer atau SKS yang harus diambil.

Dalam merencanakan hal tersebut, Prabowo pun menggandeng Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa direkrut untuk terlibat dalam latihan militer melalui program bela negara.

Dikutip dari Kompas.TV, Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trengono menyatakan bahwa program ini masuk dalam satu semester.

Baca Juga: Aktor Drama Korea 'Yang Se Jong' Siap-Siap Wajib Militer Bulan Depan

“Nanti dalam satu semester, mereka mahasiswa bisa ikut pendidikan militer,” ungkapnya menjelaskan rencana tersebut.

Pihaknya juga menyatakan bahwa nilai pendidikan militer ini akan dimasukkan pada SKS yang diambil, namun rencana ini masih menjadi hal yang didiskusikan dengan Kemendikbud untuk nantinya bisa direalisasikan.

Harapannya adalah pemerintah bisa menciptakan generas milenial yang bisa mencintai bangsa dan negaranya sendiri.

Baca Juga: Rapat Virtual, Panglima TNI dan Pangab Singapura Bahas Latihan & Kerja Sama Militer

“Jadi, mahasiswa tidak hanya kreatif dan inovatif, namun juga cinta bangsa dan negara dalam kehidupannya sehari-hari,” sambungnya.

Dengan adanya program ini, setidaknya masyarakat khususnya mahasiswa pun kesadar untuk selalu bangga menjadi orang Indonesia.

Di sisi lain, Trenggono juga menyatakan bahwa Indonesia akan memasuki era bonus demografi pada 2025 hingga 2030 yang ditandai dengan dominasi penduduk usia produktif.

Dengan demikian, kelompok milenial akan mengisi era tersebut sehingga perlu disiapkan untuk menggerakkan perekonomian bangsa di masa yang akan datang.

Baca Juga: AHY Unggah Foto Bareng Prabowo, Warganet: Pasangan Ideal Pilpres 2024

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm