Terutama bagi kalangan generasi muda yang sangat rawan menjadi korban dari para bandar.
Fahrani juga menilai dengan gencarnya sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat, akan terjadi perubahan terhadap pasar yang terbentuk.
“Sehingga walaupun narkoba itu banyak yang masuk, ketika masyarakat kita tidak ada yang beli, maka pasar itu akan berubah,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Kejaksaan Tinggi Kalsel Bentuk Tim Jaksa Kasus Narkoba 300 Kilogram
Cara tersebut diakuinya memang memerlukan waktu, terlebih upaya penyelundupan juga masih kerap terjadi yang terus digagalkan oleh aparat.
Namun jika dilakukan dengan maksimal, Ia meyakini bukan tidak mungkin Kalimantan Selatan akan bebas dari penyalahgunaan narkoba dan tidak lagi menjadi pasar utama yang dituju para bandar.
Kesadaran masyarakat untuk membantu aparat dan juga pemerintah dalam memerangi narkoba juga diharapkannya terus menguat, agar tidak ada lagi generasi muda yang menjadi korban dan pupus masa depannya karena bersentuhan dengan barang haram tersebut.
Baca Juga: DPRD Kalsel Apresiasi Keberhasilan Polda Amankan Ratusan Kilogram Sabu