Disisi lain, Ade mengaku di kawasan itu banyak toko dan rumah makan yang memiliki CCTV dan mengarah langsung ke jalan.
Kualitasnya disebut jauh lebih baik dibanding milik Pemerintah.
"Ada banyak kamera milik toko dan rumah makan di sekitar kecelakaan, kualitasnya jauh berbeda. Jelas sekali kendaraan yang melintas," tambahnya.
Bukti rekaman itu selanjutnya akan diserahkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Ade berharap polisi bisa menemukan pelaku tabrak lari dan bisa segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dia juga meminta pelaku bisa menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Kesal di Tegur, Pengendara Mobil Ugal-ugalan Nekat Tabrak Polisi Hingga Tewas
"Saya berharap pelaku itu sadar terhadap perbuatannya, dan menyerahkan diri ke pihak kepolisian," harap Ade.
Ade kemudian menanyakan kepada pelaku bagaimana perasaannya jika ada di posisinya. Melihat orang yang paling dikasihi ditabrak lari tanpa pertanggung jawaban.
Mengenai korban, pihaknya mengaku kondisinya belum berubah dan masih mendapatkan perawatan insentif petugas medis RS Pelamonia.
"Terhitung hari ini, sudah 3 hari koma. Kata dokter terjadi patah di bagian tengkorak atas dan pendarahan. Belum ada gerakan sampai saat ini. Mohon doanya untuk kesembuhan adek kami" tutur Ade, saudara korban.
Korban tabrak lari bernama Tawaf berusia 26 tahun, anak bungsu dari 3 bersaudara.
Baca Juga: Alami Tabrak Lari, Ayah Jessica Iskandar Susah Bernafas & Patah Tulang