Sonora.ID - Sebuah kejadian tak terduga terjadi usai Bupati Aceh Utara mengikuti kegiatan upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun.
Saat sang bupati ingin meninggalkan lokasi tiba-tiba saja ada seorang yang mengenakan seragram kopri berlutut di hadapannya.
ASN tersebut berlutut hingga menangis dihadapan sang Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib yang hendak masuk ke dalam kantor Bupati dari teras kantor.
Dalam kondisi menangis, pria tersebut memohon kepada Bupati Aceh Utara agar istrinya yang sudah lima tahun menjadi tenaga sukarela di Puskesmas Tanah Luas, Aceh Utara bisa diterima sebagai tenaga honorer.
Baca Juga: 679 Tenaga Medis Balikpapan Dapat Insentif dari Pemerintah Pusat
Kepala Bagian Humas Andree Prayuda langsung bertindak cepat dengan membangunkan pria berseragam korpri tersebut agar tidak berlutut lagi.
"Hana….hana…, ikut aturan, silakan jumpai asisten tiga," ujar Cek Mad, sapaan akrabnya.
Peristiwa tersebut sempat menjadi perhatian unsur Forkopimda bersama pejabat jajaran yang mengikuti upacara tersebut.
Baca Juga: DPRD Kalsel Serahkan Draft Finalisasi Dua Raperda ke Kemendagri
Bahkan para PNS yang mengikuti upacara berdesas-desus, saling bertanya terhadap peristiwa tak biasa tersebut.
Sementara pria itu langsung menyerahkan map berisi berkas permohonan istrinya kepada Asisten II Bidang Administrasi Umum, Adamy MPd yang sebelumnya berada di samping Cek Mad.
Namun, tak lama kemudian pria tersebut langsung mengambil sepeda motor kemudian meninggalkan kantor tersebut.
Sementara itu Asisten II Pemkab Aceh Utara Adamy MPd mengatakan tidak mengetahui identitas pria berseragram kopri tersebut.
Ia mengaku akan mempelajari dulu terhadap berkas yang disampaikan ASN tersebut.
"Saya belum tahu identitasnya, nanti saya cek, karena berkasnya sudah dibawa petugas," ujar Adamy.
Baca Juga: PSBB Proporsional Bodebek Dilanjutkan Hingga 31 Agustus 2020