Sonora.ID - Hewan nyamuk disebut sebagai hewan paling mematikan di dunia. Pernyataan itu pun disebutkan oleh Bill Gates dalam blog pribadinya.
Dalam acara Mosquito Week, Bill Gates mengungkapkan nyamuk jauh lebih mematikan daripada hiu sebesar apapun.
Gates menuturkan sebagian besar kematian akibat malaria terjadi di negara-negara termiskin di dunia. Penyakit malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk terus berlangsung meski terjadi pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Kendaraan yang Bodinya Tergores Bisa Diatasi Dengan Lotion Anti Nyamuk, Mitos atau Fakta?
"Nyamuk tidak mempraktikkan jarak sosial. Mereka juga tidak memakai masker. Saat Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, penting untuk diingat bahwa hewan paling mematikan di dunia belum berhenti selama pandemi ini," ujar Gates dikutip dari CNET.
Sejak beberapa tahun lalu, nyamuk memang sudah 'dinobatkan' jadi hewan paling mematikan di dunia.
Mengutip laman Barcelona Institute for Global Health, pada 2017 lalu, serangga kecil ini membunuh setidaknya 700 ribu orang tiap tahunnya.
Apa yang membuat nyamuk jadi hewan mematikan di dunia? Perlu diketahui, yang membuatnya berbahaya adalah kemampuannya menularkan virus atau parasit lain yang menyebabkan penyakit mematikan.
Ada banyak jenis penyakit yang ditularkan pun bermacam-macam, termasuk malaria, demam berdarah, Japanese ensefalitis, sampai zika.
Kemampuan mereka membawa virus dan penyakit ini didukung pula dengan kemampuan adaptasi mereka yang tinggi. Nyatanya, nyamuk sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan intervensi apa pun yang kita gunakan untuk melawannya.