Sonora.ID - Ajaran turun-temurun yang disampaikan oleh orang tua atau nenek dan kakek, memang sudah seperti hal wajib yang harus dilakukan.
Bahkan tidak jarang, hal-hal tersebut ternyata mengandung makna dan maksud yang lebih dalam daripada hanya sekadar ajaran turun-menurun.
Misalnya, salah satunya adalah ajaran untuk menutup mulut pada saat menguap, khususnya ketika sedang berada di tempat umum.
Ternyata menutup mulut pada saat menguap bukan hanya tentang sopan santun, tetapi untuk melindungi orang tersebut dari makhluk gaib.
Baca Juga: Ahli Temukan Ruam di Mulut Bisa Jadi Gejala Terinfeksi Virus Corona
Pasalnya, tidak menutup mulut saat menguap bisa menyebabkan setan atau jin masuk ke dalam badan orang tersebut.
Seperti dikutip dari Tribunnews.com, bahwa apabila sesorang yang menguap lebih baik mulutnya ditutup dengan tangan.
“Apabila seseorang dari kalian menguap, letakkanlah tangan pada mulutnya, karena setan akan masuk bersama dengan orang yang menguap (yang mulutnya tidak ditutupi)” (HR. Muslim).
Baca Juga: Dengar Suara Tokek di Malam Hari? Ternyata Dipercaya Tunjukkan Hal Ini
Dalam ungkapan tersebut jelas bahwa, setiap akan menguap lebih baik tutup mulut dengan punggung tangan agar setan tidak ikut masuk dalam lubang mulut.
Hal ini berhubungan dengan kemungkinan bahwa adanya jin atau setan yang tinggal atau menempel pada tubuh manusia.
Salah satu bagian tubuh yang bisa menjadi tempat tinggal jin atau setan adalah mulut, maka lebih baik tutup mulut pada saat menguap.
Baca Juga: 4 Cara Unik Usir Hantu, Salah Satunya Menggunakan Air Putih Kemasan
Ada juga beberapa bagian tubuh lain yang memang bisa menjadi tempat tinggal jin, misalnya seperti aliran darah, lubang hidung, lubang telinga, dan yang paling sering disebut adalah pada kuku tangan dan kaki.
“Potonglah kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat kuku-kuku yang panjang” (HR Ahmad).
Oleh sebab itulah, banyak ajaran atau aturan yang mengharuskan kuku selalu pendek, selain untuk kerapian dan kebersihan, hal tersebut juga menjadi salah satu alasannya.
Potong kuku ini maksimal dilakukan dalam waktu 40 hari sekali.
Baca Juga: Cerita Horor: Mba Kunti Berambut Panjang yang Dirindukan Cahyo