Banjarmasin, Sonora.ID – Imbas pandemi Covid-19 turut dirasakan oleh panti asuhan di Kota Banjarmasin, yang mengalami penurunan donatur sejak beberapa bulan belakangan.
Jika biasanya donatur menyerahkan bantuan berupa bahan makanan dan juga berupa uang untuk operasional, di masa saat ini justru turun drastis dari sebelumnya.
“Dalam seminggu itu belum tentu ada yang datang untuk memberi donasi,” tutur Ilyannoor, Pengurus Panti Asuhan Insanul Kamil Banjarmasin, kepada awak media.
Panti asuhan yang berlokasi di kawasan Kayu Tangi, Banjarmasin Utara, itu harus bertahan dengan keterbatasan yang ada, yang selama ini mengandalkan donatur.
Baca Juga: Jelang Peringatan Kemerdekaan RI ke-75, Polda Kalsel Gelar Bakti Sosial
Kendati Ia tetap bersyukur bahwa masih ada saja donatur yang secara rutin tiap Jumat untuk berbagi rezeki berupa konsumsi kepada pihak panti asuhan.
Sementara untuk donasi berupa materi sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 yang mulai meluas sejak Maret lalu.
Sedangkan di satu sisi, yayasan juga memerlukan anggaran untuk memenuhi kebutuhan operasional bulanan, seperti bayar listrik dan juga air.
“Kami mengharapkan adanya bantuan dana dari pemerintah provinsi dan Dinas Sosial untuk operasional panti asuhan,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Telkomsel Serahkan 770 Paket APD kepada Pemprov Sumsel
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Forum Panti Asuhan se-Kalimantan Selatan, Hanafi, mengatakan pihaknya berusaha membuat usulan pada pihak terkait dengan bantuan pihak legislatif untuk meringankan beban mereka.
“Selama ini kita berharap pada donatur, tapi selama bulan Ramadhan saja hampir tidak ada undangan,” jelas Pengurus Panti Asuhan Putri Muawanah, Banjarmasin.
Kendati Ia juga mengungkapkan bahwa terus mengingatkan anak-anak yang dirawatnya di panti asuhan untuk tidak selalu mengharapkan bantuan.
Baca Juga: Dukungan BUMN Terhadap Pelaku Usaha Milenial Agar Menjadi Role Model Transformasi UMKM Digital
Terkait usulan bantuan operasional, Hanafi mengimbau kepada seluruh panti asuhan untuk melengkapi administrasi sehingga mendapatkan akreditasi dan prioritas untuk dapat bantuan.
Apalagi rata-rata sudah punya dokumen resmi terkait pembentukan yayasan dan data-data lainnya yang diperlukan untuk dapat masuk daftar penerima bantuan dari pemerintah provinsi.