Semarang, Sonora.ID - Terpantau dari akun instagram milik Walikota Semarang, Hendrar Prihadi pada 18 Agustus 2020, dimana orang nomor satu Kota Lumpia tersebut menyematkan sebuah postingan mengenai proses pembangunan Museum di bundaran Bubakan.
Pembangunan museum Bubakan saat ini mencapai 60 persen. Desain pembangunan memang telah mengalami perubahan. Awalnya Bubakan akan dibangun polder penampungan air, namun karena ditemukan situs akhirnya dijadikan museum.
Sesuai kontrak proyek, pembangunan harus rampung Desember 2020. Namun melihat progres saat ini, diprediksi bisa rampung lebih cepat. Nantinya sebagian lahan akan digunakan sebagai museum lantaran ditemukannya artefak di lokasi tersebut.
Baca Juga: Ingin Liburan Aman Saat Pandemi, Cine-drive in di Semarang Jawabannya
Adapun sebagian lahan lainnya akan digunakan untuk ruang terbuka hijau yang akan didesain kekinian agar menjadi spot baru bagi wisatawan saat berwisata ke Kota Lama. Menurut foto proses pembanguan yang terpampang dalam instagram milik Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, bangunan utama museum Bubakan sudah berdiri tegak.
Pembangunan museum Bubakan sendiri, diharapkan bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang dan melengkapi indahnya bangunan tua di Kota Lama.
Sementara untuk revitalisasi tahap II, menurut Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BP2KL), Hevearita Gunaryanti rahayu dipastikan masih berjalan meski diterpa pandemi. Total anggaran yang digunakan mencapai Rp 60 miliar, digelontorkan oleh Kementerian PUPR.
Mbak Ita, sapaan akrabnya menjelaskan, Rumah pompa Berok juga akan disulap menjadi tempat yang Instagramable. Karena tempatnya cukup strategis, rumah pompa akan dibuat bangunan yang tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir melainkan juga untuk daya tarik wisata.
Lebih lanjut, selain rumah pompa dan museum Bubakan, revitalisasi tahap dua juga penataan beberapa jalan, satu diantaranya Jalan Sleko.
Mbak Ita memaparkan, jalan ini dulunya merupakan jalan penghubung Kota Lama dan Kawasan Melayu.
Sehingga, jalan ini masuk dalam tahap revitalisasi karena nantinya pengembangan Semarang Lama yakni kawasan pecinan dan kampung melayu. Tak hanya Jalan Sleko, Jalan Suari juga ditata agar menjadi daya tarik wisata.