Sonora.ID - Wabah Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia hingga saat ini membuat warga melakukan berbagai cara untuk menjaga kekebalan tubuh agar terhindari dari virus corona.
Selain menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), makan makanan bergizi dan asupan vitamin, warga juga melakukan aktivitas olahraga untuk mingkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu olahraga yang digemari di tengah Pandemi Covid-19 ini yakni bersepeda.
Banyak warga yang setiap akhir pekan bahkan setiap hari bersepeda keliling pemukiman, lokasi wisata hingga pelosok-pelosok kampung.
Baca Juga: Antisipasi Kepadatan Ruas Tol Jakarta Cikampek Berlakukan Contraflow
Dampaknya peningkatan penjualan berbagai jenis sepeda di toko-toko hingga situs penjualan secara daring meningkat drastis.
Namun dibalik itu semua perlu waspada dan hati-hati karena ada beberapa pihak yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan tindak pidana penipuan.
Seperti yang terjadi salah satu Warga Slipi, Jakarta Barat Christine (42) alih-alih membeli sepeda lipat ( seli ) di salah satu situs belanja daring justru tertipu, padahal uang sudah terlanjut ditranfer kepada pemilik toko daring pada, Selasa (18/8/2020).
Berawal dari percakapan melalui aplikasi WhatsApp Christine memesan sepeda lipat merk Pasific 20 Pro dengan harga Rp 1.200.000 namun setelah melakukan penawaran sepakat di harga Rp 1.100.000.
Baca Juga: Ingatkan Masyarakat Untuk Jaga Kesehatan, Pemprov DKI Pasang Masker di Patung Sudirman
Setelah kedua belah pihak sepakat dengan harga sepeda tersebut, langkah selanjutnya melakukan transaksi uang lewat tranfer ke pemilik toko.
"Awalnya penjual menawarkan harga 1,3 juta, namun setelah ditawar penjual sepakat di angka 1,1 juta sehingga uang langsung ditranfer ke rekening pemilik toko" ujar Christine kepada Redaksi Radio Sonora
Setelah menunggu selama 3 hari tidak ada kabar dari pemilik toko, alih-alih memberikan kabar posisi barang yang dikirimkan. Pemilik toko justru meminta pengiriman sejumlah uang kembali sebagai jaminan asuransi pembelian sepeda tersebut.
"Setelah saya konfirmasi lagi pemilik toko meminta kiriman uang lagi untuk jaminan asuransi, bila tidak bersedia mengirimkan uang kembali dianggap pemesanan sepeda lipat itu dianggap hangus" tambah Christine.
Christine baru menyadari ia menjadi korban penipuan jual beli secara daring, setelah menyadari transaksi yang dilakukan tidak melalui rekening bersama di aplikasi jual beli daring tersebut.
Baca Juga: Layanan Samsat Jakarta Timur Ditutup
Berikut Tips Menghindari Penipuan Belanja Daring
1. Gunakan Situs Belanja Online yang Terpercaya
Hal pertama dan mendasar yang harus paling diperhatikan saat berbelanja online adalah dengan menggunakan situs belanja online yang memang sudah terpercaya.
Situs-situs belanja online yang memang sudah terpercaya tentu saja sudah dilengkapi dengan aplikasi yang memiliki sekuritas yang terjamin.
2. Pilih Seller yang Memiliki Reputasi Terbaik
Setelah itu carilah seller dengan reputasi terbaik. Terkadang meskipun berbelanja di situs-situs online terbesar yang menerapkan sistem marketplace tetap saja ada penjual-penjual yang tidak professional.
Sehingga tentu saja akan merugikan nantinya. Untuk itu pastikan untuk memilih seller terbaik yang memang sudah direkomendasikan serta memiliki reputasi yang cukup bagus.
Baca Juga: Kampung Reforma Agraria Wujud Kerja Kolektif Pemerintah untuk Rakyat
3. Gunakan Rekening Bersama
Dalam berbelanja online, menggunakan rekening bersama memang cara teraman agar transaksi online yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan nyaman serta terhindar dari risiko penipuan.
Sistem rekening bersama ini, uang yang ditransferkan tidak akan sampai ke penjual jika barang tersebut belum sampai ke Anda.
Penjual baru bisa mendapatkan uang tersebut ketika sudah mengkonfimasi keberhasilan dari transaksi online yang dilakukan.
4. Perhatikan Deskripsi Produk dengan Teliti
Banyak orang yang sering menerima pesanan yang tidak sesuai dengan keinginannya karena tidak membaca dengan teliti mengenai deskripsi produk yang akan dibeli.
Dalam berbelanja online, konsumen tentu saja tidak dapat melihat langsung kondisi fisik dari barang yang ada.
5. Jangan Lupa Menyimpan Bukti Transaksi
Yang paling penting pada transaksi online adalah jangan lupa untuk menyimpan segala bukti transaksi.
Selain itu, jangan lupa pula untuk menyimpan informasi detail terkait transaksi barang apa yang dibeli sebaik mungkin.
Baca Juga: Kampung Reforma Agraria Wujud Kerja Kolektif Pemerintah untuk Rakyat