“Kalau dipecah dengan proses pemindahan Ibu Kota, anggaran yang dibutuhkan kita tahun tidak sedikit, sedangkan penanggulangan wabah dan pemulihan eknomi juga butuh dana yang sangat banyak,” jelasnya.
Bicara senada dengan hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan gedung-gedung di Ibu Kota Negara (IKN) baru harus ditunda hingga Indonesia menemukan solusi atas pandemi Covid-19 ini.
“Kami jadikan pemulihan dan penanggulangan pandemi ini sebagai prioritas,” ungkapnya.
Baca Juga: Meski Pandemi, Bappenas Pastikan Pemindahan Ibu Kota Tetap Berjalan
Pasalnya, pihaknya juga menyatakan bahwa proyek pemindahan ibu kota ini memakan biaya yang tidak sedikit, iatu sekitar USD 33 miliar.
Suharso menyatakan bahwa agenda peletakan baru pertama kemungkinan akan ditunda hingga tahun 2022 atau bahkan 2023 yang akan datang.
Sedangkan, proses pembangunan istana negara dan bangunan lainnya awalnya direncanakan dimulai pada tahun 2021.
Baca Juga: Banyak Pihak Tak Setuju Ahok Pimpin Ibu Kota Baru, PPP: Tentu Wajar Saja