Gubernur Bali Ajak Masyarakat Kampanyekan Makanan Tradisional dari Bahan Pangan Lokal

21 Agustus 2020 11:00 WIB
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam acara Gerakan Diversifikasi dan Ekspose Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pangan Lokal Tahun 2020 di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Denpasar.
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam acara Gerakan Diversifikasi dan Ekspose Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pangan Lokal Tahun 2020 di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Denpasar. ( )

Bali, Sonora.ID - Saat ini, kegemaran terhadap makanan tradisional di Bali saat ini dinilai sudah semakin luntur.

Hal ini seiring dengan adanya perubahan gaya hidup, perubahan sosial budaya dan perkembangan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

Situasi ini menyebabkan semakin digemarinya makanan-makanan asing dari luar negeri.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama mengampanyekan makanan tradisional berbahan pangan lokal.

Baca Juga: Oknum Polisi yang Tilang Turis Jepang Akui Perbuatannya, Begini Nasibnya Sekarang

Gubernur Koster menerangkan mari kita bersama-sama untuk terus mengampanyekan agar kecintaan terhadap makanan tradisional dari bahan pangan lokal yang ketersediannya cukup berlimpah dapat terus ditumbuhkan.

Ajakan tersebut, disampaikan oleh Gubernur Koster dalam acara Gerakan Diversifikasi dan Ekspose Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pangan Lokal Tahun 2020 di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Denpasar.

Selain itu, Gubernur Koster, juga menjelaskan bahwa saat ini Bali tidak sepenuhnya mengalami berswasembada pangan karena belum semua daerah dapat memenuhi sendiri kebutuhan pangannya yang beranekaragam.

Baca Juga: Sejumlah Kantor pemerintahan di Gianyar Bersiap Direlokasi, Dampak Dari Renovasi Stadion Kapten Dipta

Oleh karena itu, pada saat tertentu nanti Bali akan tergantung dengan impor bahan pangan dari luar negeri.

"Untuk itulah kita perlu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal yang ada di masing-masing daerah," kata terangnya.

Di sisi lain, Gubernur Koster menerangkan bahwa pelaku UMKM di Bali telah cukup berkembang dalam memproduksi bebagai produk olahan berbahan pangan lokal.

"Ini perlu kita bantu, sehingga usaha yang ditekuni dapat lebih maju dan berkembang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19 Pertumbuhan Ekonomi Bali Minus 10.98 % pada Triwulan Kedua

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm