Lebih lanjut, Qodari menyarankan kepada Gatot untuk bisa mencontoh senior-seniornya sesama jenderal yang mendirikan partai politik terlebih dahulu jika ia ingin maju jadi calon Presiden.
Seperti Prabowo misalnya yang telah mendirikan Gerindra dan Wiranto dengan Hanura.
Qodari menyebut, mereka telah berjuang dari nol untuk bisa maju pada Pilpres.
"Dan kalau memang Pak Gatot amat serius maju calon Presiden, beliau akan melakukan langkah-langkah yang dilakukan oleh Prabowo Subianto, kemudian Pak Wiranto.”
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Prabowo Jadi Calon Presiden Terkuat berdasarkan Survei
“Kita tahu bahwa mereka beliau-beliau adalah Jenderal notabenenya sama seperti Pak Gatot dan mereka menempuh jalan sulit untuk mendirikan partai politik sebagai kendaraannya maju di Pilpres." kata dia.
Selain itu, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun berhasil menjadi Presiden dua periode setelah mendirikan partai Demokrat.
"Bahkan pada masa sebelumnya ada contoh lain Pak SBY mendirikan Partai Demokrat betul-betul dari nol," kata Qodari.
"Kemudian berproses kemudian mendapatkan suara, memenuhi syarat dan menjadi Calon Presiden."
Baca Juga: Mengapa Putusan Pilpres 2019 Baru Di-Publish? Ini Jawaban MA
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Dinilai Belum Cukup Kuat untuk Maju Pilpres 2024.