Banjarbaru, Sonora.ID – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKTP) Kalimantan Selatan melaksanakan Survei Kebhinekaan dan Literasi Digital Tahun 2020, pada Rabu (19/8/2020) lalu.
Kegiatan tersebut didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang telah didahului dengan Coaching Enumerator Survey kepada 20 tenaga enumerator atau petugas pengumpul data di lapangan pada 15 Maret lalu.
“Namun karena pandemi CoVID-19, kegiatan pengkajian ke lapangan untuk monitoring dan evaluasi (monev) terpaksa diundur menjadi tanggal 18-20 Agustus lalu,” jelas Ketua FKTP Kalimantan Selatan, Aliansyah Mahadi.
Baca Juga: Penghinaan bagi Santri dan Pesantren, Denny Siregar Dilaporkan ke Polisi
Sementara itu dijelaskan oleh Ketua Bidang Kajian dan Penelitian FKTP Kalimantan Selatan, Fauzi Makkie, survei dilakukan pada 400 responden di empat wilayah penelitian, yaitu Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Barito Kuala oleh para petugas yang telah disiapkan dan dilatih.
“Tiap kabupaten/kota diambil 4 kecamatan dan tiap kecamatan diwakili 2 desa/kelurahan,” tutur Fauzi, sembari menjelaskan teknis pengambilan sampel survei.
Kemudian kegiatan monev akan dilanjutkan oleh tim dari BNPT, yang diketuai Muhammad Alfian dan dua anggotanya, dengan mendatangi langsung responden dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan CoVID-19.
Survei nantinya akan terkait dengan analisis daya tangkal masyarakat pada terorisme dan analisis pengaruh kearifan lokal.
“Penelitian ini sebagai bahan utama dalam merumuskan kebijakan pencegahan radikalisme,” ungkap Pembantu III Rektor Universitas Lambung Mangkurat ini.
Fauzi berharap data-data survei dan monev dapat menggambarkan perkembangan radikalisme dan terorisme di Kalimantan Selatan secara akurat, detil dan komprehensif, sehingga dapat dicegah secara dini.
Baca Juga: BNPT dan FKTP Kalsel Ajak Pelajar Cegah Radikalisme Lewat Karya Video
Selain itu, perkembangan dan penanaman paham radikalisme juga dominan menggunakan media sosial, sehingga dinilai penting untuk dilakukan literasi media.
Kehadiran tim enumerator saat ini juga menjadi bagian penting untuk berkontribusi kepada BNPT dalam rangka penggalian informasi kepada masyarakat tentang seberapa besar pemahaman kebhinekaan dan literasi digital dalam upaya mencegah paham radikalisme di masyarakat.