Banjarmasin, Sonora.ID - Putaran mesin atau rpm (Revolution per Minute) sangat dipengaruhi oleh suplai BBM dan udara pada ruang bakar.
Jadi apabila kedua unsur ini tidak bekerja dengan baik maka otomatis rpm akan kacau.
Resikonya, tentu kita akan sulit mengendalikan laju mobil di putaran rendah, perpindahan tuas transmisi juga menjadi kurang lembut dan bahkan pada beberapa mobil kejadian ini bisa menyebabkan mesin mobil mati.
Apalagi pada tipe mobil terbaru, mesin sudah dilengkapi teknologi drive by wire, yakni teknologi katup tanpa kawat gas (pembukaan katup diatur oleh motor listrik).
Baca Juga: Kendaraan yang Bodinya Tergores Bisa Diatasi Dengan Lotion Anti Nyamuk, Mitos atau Fakta?
Terkadang katup gas tersebut malah sering error dan hasilnya bisa buka nutup sendiri meski kita tidak menyentuh pedal gasnya.
Jadi bagaimana solusinya? Berikut akan kita bahas tuntas mengenai penyebab RPM mobil naik turun beserta cara mengatasinya.
Idle speed control
Idle speed control (ISC) menjadi aktuator dalam sistem injeksi, sebagai pengatur idle RPM. Cara kerjanya, dengan memanfaatkan solenoid valve atau katup untuk membuka dan menutup saluran idle.
Namun, jika ISC ini kotor tentu akan menghambat kinerja solenoid dan rpm mesin bisa naik-turun atau bahkan mesin mati.
Untuk mengatasinya, anda perlu rajin membersihkan aktuator ISC serta lubang saluran idle. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu membuka ISC dan bersihkan bagian katupnya.
Bersihkan pula lubang idle menggunakan carburator cleaner tipe spray.
Baca Juga: Mengapa Setir Mobil Jadi Terasa Berat? Kenali Beberapa Penyebabnya!
Throttle body
Seperti kita ketahui throttle body merupakan tempat mengatur supply udara sebelum masuk ke ruang bakar.
Di dalam throttle body terdapat beberapa lubang udara yang berukuran kecil sehingga mudah kotor dan tersumbat.
Oleh sebab itu menjaga kebersihan throttle body merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan rpm.
Anda bisa melakukan pembersihan ini sendiri atau bisa dilakukan di bengkel resmi. Caranya seperti biasa, lepas baterai dan lepaskan konektor kelistrikan TAC. Lepas komponen throttle body dan bersihkan menggunakan carbu cleaner atau sejenisnya.
Mass Air Flow
Mass air flow atau MAF berfungsi untuk mendeteksi berapa massa udara yang masuk kedalam mesin berdasarkan kecepatan alirannya.
Karena terletak pada area filter udara maka sensor ini juga mudah kotor, sehingga keakuratan membaca pada sensor akan terganggu saat mengirimkan data pada ECU.
Untuk memperbaikinya, kita perlu mendeteksi dulu apakah masalah ini terletak pada sensor atau pada rangkaian sensor.
Periksa terlebih dahulu kabel serta konektor kabel yang berhubungan dengan sensor MAF, selanjutnya coba bersihkan bagian sensor MAF menggunakan carbu cleaner atau carbon cleaner dan sejenisnya.