“Teknologi pertanian berbasis inovasi jagung sapi akan terus dikembangkan, contoh yang sudah berhasil memanfaatkan inovasi itu di kecamatan Ranoyapo dan akan terus dikembangkan di seluruh kecamatan di Provinsi Sulawesi Utara untuk mendukung ketahanan pangan daerah di masa pandemic Covid-19, “ kata Stevie Karouw Kepala BPTP Bapelitbang Sulawesi Utara, di desa Poopo, Ranoyapo, Minahasa Selatan, Jumat (21/8/2020).
BPTP Bapelitbang dalam membina petani jagung dan peternak sapi menerapkan empat inovasi pertanian yang berkelanjutan, antara lain inovasi budidaya jagung, inovasi budi daya sapi, inovasi pengolahan limbah jagung untuk pakan, dan inovasi pengolahan limbah ternak sapi untuk pupuk tanaman.
Baca Juga: Seriusi Penanganan Covid-19, Pemda Sulut Genjot Pembangunan RSUD Sulawesi Utara