Manado, Sonora.ID - Pemerintah daerah Sulawesi Utara terus mendorong pengembangan mutual antara produksi pertanian dan pemenuhan kebutuhan makanan ternak di sentra pertanian di tingkat kabupaten.
Pemda Provinsi Sulawesi Utara melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Balitbangtan Sulut mendorong petani dan peternak memanfaatkan teknologi pertanian untuk mengintegrasikan hasil pertanian jagung dalam pemenuhan pakan ternak sapi.
BPTP Bapelitbang Sulut telah mengembangkan beberapa inovasi teknologi pertanian, salah satunya teknologi pengolahan tongkol, daun dan batang jagung menjadi pakan ternak sapi.
Baca Juga: Antusias Warga Sulut Mendapatkan Uang Edisi Khusus HUT RI ke-75
Di salah satu petani peternak binaan Bapelitbang Sulut di kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan telah berhasil menerapkan pemanfaatan teknologi pertanian berbasis jagung, yang menjadi inovasi ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
“Teknologi pertanian berbasis inovasi jagung sapi akan terus dikembangkan, contoh yang sudah berhasil memanfaatkan inovasi itu di kecamatan Ranoyapo dan akan terus dikembangkan di seluruh kecamatan di Provinsi Sulawesi Utara untuk mendukung ketahanan pangan daerah di masa pandemic Covid-19, “ kata Stevie Karouw Kepala BPTP Bapelitbang Sulawesi Utara, di desa Poopo, Ranoyapo, Minahasa Selatan, Jumat (21/8/2020).
BPTP Bapelitbang dalam membina petani jagung dan peternak sapi menerapkan empat inovasi pertanian yang berkelanjutan, antara lain inovasi budidaya jagung, inovasi budi daya sapi, inovasi pengolahan limbah jagung untuk pakan, dan inovasi pengolahan limbah ternak sapi untuk pupuk tanaman.
Baca Juga: Seriusi Penanganan Covid-19, Pemda Sulut Genjot Pembangunan RSUD Sulawesi Utara