Palembang, Sonora.ID - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) membutuhkan pembangunan infrastruktur yang ekstrim. Hal itu diungkapkan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Lahat, Jumat (21/8/2020).
Menurut Herman Deru, Bupati dan Walikota, serta Gubernur sebagai koordinatornya, harus sangat serius terhadap proyek-proyek yang terbengkalai.
"Jembatan Rantau Bayur, Jembatan Air Lematang, dan beberapa proyek lain yang terbengkalai," ujar Herman Deru, dalam video yang diunggah akun instagram @humasprovsumsel, Jumat (21/8/2020).
Baca Juga: Siap-siap, Pelajar SMK di Sumsel Bakal Mengikuti KBM Secara Tatap Muka
Tahun ini, lanjut Herman Deru, semua proyek yang pembangunannya terbengkalai itu, dikerjakan lagi.
Herman Deru mengungkapkan, perencanaan yang benar harus menjadi awal dalam melakukan pembangunan.
"Di sinilah menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa dalam membangun itu, harus diawali dari perencanaan yang benar," ungkap orang nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Tidak hanya itu, sambungnya, pembangunan juga membutuhkan pelaksanaan dan pengawasan yang benar.
Herman Deru mengatakan, pengawasan terhadap suatu proyek pembangunan, bukan hanya menjadi tugas dari kejaksaan dan kepolisian.
"Masyarakat punya tugas untuk membantu mengawasinya," ujar gubernur yang mulai menjabat sejak tahun 2018 lalu tersebut.
Menurut Herman Deru, jangan sampai pembangunan ini menjadi sia-sia akibat salah perencanaan dan penggunaan.
Herman Deru menjelaskan, meski alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 untuk Kabupaten Lahat sebesar 107 miliar, dirinya menganggap hal tersebut belum memadai.
Baca Juga: Bantuan Penanganan Covid-19, Gubernur Sumsel: Niat Baik Ini Harus Kita Kali-kalikan
"Karena begitu banyak kebutuhan kabupaten ini yang tidak mungkin tertutupi oleh apbd kabupaten," ungkap mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Menurut Herman Deru, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lahat membuatnya bangga karena telah berupaya keras untuk menjawab keinginan masyarakat daerah tersebut.
Dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak begitu besar, lanjut Herman Deru, Bupati Lahat memiliki kelincahan untuk merayu yang luar biasa.
"Pak Bupati ini sering datang ke saya dalam acara formal maupun gak formal. Yang diceritakan tentang kebutuhan-kebutuhan Kabupaten Lahat," ujar suami dari Febrita Lustia tersebut.
Herman Deru mengakui bahwa, dirinya banyak terinspirasi dari dialog dengan Bupati dan Wali Kota.
Menurut Herman Deru, usai dilantik menjadi gubernur, dirinya telah membayar kewajiban Provinsi Sumatera Selatan kepada Kabupaten dan Kota sekitar 1,5 triliun rupiah.