Sonora.ID - Kabar reshuffle jajaran menteri pada pemerintahan Presiden Joko Widodo kembali terdengar lagi.
Setidaknya terdapat 11 hingga 18 menteri yang disebutkan akan dikocok ulang atau kena geser.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Polce Watch (IPW), Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Istana Bantah Isu Reshuffle Kabinet, Begini Penjelasan Lengkapnya
"Dari info yang diperoleh IPW, sedikitnya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18," ujar dia.
Neta menjelaskan reshuffle tersebut salah satunya adalah kemungkinan bergesernya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Adanya program ketahanan yang disebut Food Estate, membuat kabar bergesernya Prabowo menjadi Menteri Pertanian menjadi kencang.
Apalagi akan digantikannya Panglima TNI oleh Wakil Panglima TNI Angkatan Darat Andhika Prakasa.
Panglima TNI juga nantinya akan didampingi langsung oleh Wakil Panglima TNI sesuai dengan aturan.
Baca Juga: IPW Duga Rencana Reshuffle 18 Menteri, Prabowo jadi Menteri Pertanian?
Tak hanya sektor pertahanan, sektor ekonomi pun akan direshuffle pertama di periode kedua Jokowi menjabat sebagai Presiden.
Berdasarkan laporan yang diterima IPW, ada 11 atau paling banyak 18 Menteri yang akan di reshuffle oleh Jokowi, ini daftarnya:
- Menteri Perhubungan
- Menteri Koperasi
- Menkumham
- Menpora
- Mendikbud
- Menteri Pariwisata
- Menteri Perdagangan
Baca Juga: Jokowi Ancam Reshuffle, Fahri Hamzah Minta Tak Lagi Pilih Menteri 'Titipan'
- Menaker
- Mensos
- Menteri Kominfo
- Menkes
- Menteri Perindustrian
- Meneg BUMN
- Menteri Agama
- Kepala Bulog
Neta membeberkan, jumlah Menteri yang berada dari anggota Polri akan semakin bertambah.
Begitu juga dengan Menteri dari PDI Perjuangan pun akan bertambah.
Meski begitu, nama baru wajah lama disebut akan muncul dalam reshuffle dan nama yang pernah muncul sebelumnya pun akan mengisi posisi menteri menguat kembali.
"Seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno," jelas Neta.
Lebih lanjut, pandemi Covid-19 ini menjadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran menterinya.
Baca Juga: Ancam Reshuffle Kabinet, Jokowi: Ini Apa Enggak Punya Perasaan?
Dengan demikian, diharapkan setelah Desemeber 2020 nanti kinerja pemerintah Jokowi akan jauh lebih baik.
Terlebih pada sektor perekonomian dan keamanan bangsa Indonesia setelah Covid-19.
Neta menambahkan, reshuffle ini akan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2020 ini.
Berbeda dengan IPW, pihak Istana rupanya membantah kabar reshuffle tersebut.
Baca Juga: Soal Reshuffle, Jokowi: Kalau Menteri Tak Bisa Adaptasi, Pasti Saya Ganti
"Presiden Joko Widodo tidak pernah merencanakan adanya reshuffle kabinet," kata Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dalam pernyataannya secara visual kepada Kompas TV, Jumat (21/8/2020).
Menurutnya, Kabinet Indonesia Maju saat ini tengah gencar menyelesaikan dan menghadapi pandemi.
"Baik di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, maupun pemulihan dan transformasi ekonomi. Terima kasih," tutupnya.
Baca Juga: Jokowi Bakal Resmikan Tol Layang Petterani dan Bandara Bonto Kunyi
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul IPW sampaikan ada reshuffle, menteri ekonomi juga kena geser.