Banjarmasin, Sonora.ID – Dugaan ‘penculikan’ siswa sekolah swasta oleh sekolah negeri di Banjarmasin, mencuat dalam gelaran rapat Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan Forum Kepala Sekolah Swasta, beberapa waktu lalu.
Rapat tersebut digelar sebagai upaya dari belasan Kepala SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) non negeri, yang kekurangan siswa dalam beberapa tahun terakhir.
Apalagi penerapan sistem zonasi yang diberlakukan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menimbulkan dampak besar bagi sekolah yang mereka kelola.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, PPDB Tingkat SMA di Manado Sedikit Pendaftar
Salah satunya yang paling kuat adalah dugaan adanya pengalihan siswa yang sebenarnya sudah diterima di sekolah mereka, namun tiba-tiba pindah ke sekolah negeri.
Padahal rangkaian tahapan PPDB yang menggunakan sistem daring sudah berakhir dan masuk pada tahapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Seperti yang dituturkan oleh Abdul Gani, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin yang juga Ketua Forum Kepala Sekolah Madrasah Muhammadiyah Banjarmasin, yang mengaku menemui kasus tersebut.
“Penculikan ini menimbulkan kecurigaan,” tuturnya.
Baca Juga: Calon Pendaftar Kecewa, PKN STAN Tahun Ini Tidak Membuka Pendaftaran