Bahkan pihaknya juga telah sepakat melaporkan masalah ini ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, agar dapat ditindaklanjuti.
Mengingat masalah tersebut menurutnya tidak hanya terjadi di Kalimantan Selatan, namun juga pasti terjadi di daerah-daerah lainnya.
Baca Juga: Imunisasi MR Bagi Anak Sekolah di Semarang Akan Dilakukan di Puskesmas
Gani menambahkan, sebagai sekolah yang berada di bawah naungan yayasan, minimnya siswa tentu sangat berdampak pada kondisi keuangan.
Tak hanya tidak mampu menutupi biaya operasional sekolah dan juga peningkatan sarana prasarana penunjang Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM), namun juga tidak mampu membayar gaji untuk para guru dan tenaga lainnya.
Apalagi minimnya jumlah siswa tidak main-main, karena di sekolah swasta lain yang tak ingin disebutkannya, ada yang hanya diisi oleh 2 siswa pada tahun ajaran baru kali ini.
Baca Juga: Upayakan Bantuan Operasional Sekolah Keagamaan, DPRD Kalsel Belajar dari Jatim