Bali, Sonora.ID - Pantai Lovina atau Lovina terletak sekitar 9 Km sebelah barat kota Singaraja, ini merupakan salah satu objek wisata yang ada di Bali Utara .
Wisatawan baik asing maupun lokal banyak yang berkunjung ke sana, selain untuk melihat pantainya yang masih alami, juga untuk melihat ikan Lumba-lumba yang banyak terdapat di pantai ini.
Agar pemerintah bisa lebih fokus mengembangkan pariwisata di wilayah tersebut, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana berencana akan memecah Lovina menjadi kecamatan baru di Buleleng.
Baca Juga: Disbudpar Kota Bandung Rekomendasikan 45 Tempat Hiburan Beroperasi Kembali
Ditemui pada Rabu (19/8/2020) Suradnyana menyebut, rencana untuk memecah Lovina menjadi kecamatan baru di Buleleng ini masih dalam tahap kajian Sekda Buleleng, Gede Suyasa, Seperti Sonora Bali kutip dari Tribun Bali.
Selain Lovina, rencananya akan ada tujuh desa tetangga yang juga akan dimasukkan ke dalam kecamatan baru ini, yakni, Desa Temukus yang saat ini ada di Kecamatan Buleleng, Desa Kaliasem yang ada di Kecamatan Banjar, Desa Kayu Putih Melaka yang ada di Kecamatan Sukasada, Desa Selat yang ada di Kecamatan Sukasada, Desa Tukadmungga yang ada di Kecamatan Buleleng, Desa Anturan yang ada di Kecamatan Buleleng, serta Desa Pemaron yang ada di Kecamatan Buleleng.
Baca Juga: Belanja Negara untuk Ketahanan Pangan, Perlindungan Sosial, dan Sektor Pariwisata pada RAPBN 2021
"Kecamatan Lovina ini nantinya akan difokuskan sebagai pengembangan wisata, new destination yang komprehensif. Seperti Lovina, Desa Pemaron, Tukadmungga bisa menyajikan wisata pantainya. Desa Kayuputih Melaka dengan topografi mendukung. Desa Selat juga bisa menjadi Taman Wisata Alam (TWA)," ucap Suradnyana.
Apabila kecamatan baru ini telah dibentuk, bupati juga menyebut akan menambah beberapa sekolah yang ada di dalam wilayah tersebut, dengan kurikulum pariwisata sebagai penunjang.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20, Dispar Palembang Optimalkan Promosi Destinasi Wisata
"Polseknya juga khusus, fokus menjaga wisatawan yang datang, dan harus dibekali dengan kemampuan berbahasa Inggris. Saya sudah minta Sekda agar segera membuat kajiannya. Biar kami bisa fokus mengembangkan satu kecamatan untuk pengembangan pariwisata," pungkas Suradnyana.