Dimana program pemeriksaan kesehatan rapid test gratis ini dilakukan di beberapa Provinsi lain selain Bali khususnya destinasi pariwisata andalan Indonesia.
"Ini adalah sebenarnya program stimulus untuk mendorong teman-teman ketika mau melakukan kehidupan normal baru protokol kesehatannya juga harus dilakukan. Dan tentu saja memastikan mereka sehat tidak terpapar Covid-19," ungkap Menteri Ida Fauziah.
Secara jumlah dibatasi hanya 500 orang tenaga kerja diakui Menaker tidak bisa mencukupi kebutuhan pekerja yang akan bekerja kembali.
Baca Juga: Hari Ke-5 Rapid Test Gratis di Makassar, 44 Orang Dinyatakan Reaktif
Tetapi kegiatan ini benar-benar stimulus dari Kemnaker untuk tenaga kerja khususnya di sektor pariwisata.
Salah satu pekerja hotel di Canggu yakni Kadek Sukarta menilai kegiatan ini bagus karena sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di sektor pekerja pariwisata.
"Sangat bagus untuk masyarakat khususnya kami pekerja. Dan salah satu persyaratan kembali bekerja menyertakan hasil non reaktif rapid test dan Kemnaker menggelar rapid test gratis seperti ini sangat membantu kami ya," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Reaktif, Peserta UTBK Langsung Lakukan Swab