"Idealnya, satu bed pasien tersebut akan ditangani oleh empat orang tenaga medis (perawat). Jika dilakukan penambahan bed saat ini masih belum bisa karena akan kekurangan tenaga medis tersebut. Rancangan penambahan bed sudah ada tapi menunggu proses rekrutmen tenaga medis selesai dulu," jelasnya.
Wisma Berata menyampaikan bahwa untuk saat ini hanya pasien terkonfirmasi dengan gejala atau membutuhkan perawatan medis yang akan dirawat di rumah sakit.
Sedangkan untuk pasien tanpa gejala sudah bisaa melakukan isolasi mandiri namun tetap dalam pengawasan petugas.
"Jika misalnya nanti penuh dan ruang isolasi kita penuh, kita akan tetap lakukan koordinasi dengan Propinsi dan juga lintas kabupaten sambil menunggu rekrutmen tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini sedang berproses," tandasnya.
Baca Juga: Bio Farma Segera Terima Pasokan 50 Juta Dosis Bulk Vaksin Covid-19 dari Sinovac
Sementara itu, Direktur BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila juga menyebutkan hal serupa.
Khusus untuk penanganan pasien Covid-19 di BRSU Tabanan tersisa 2 bed.
"Yang ruangan isolasi 1 penuh, sekarang tinggal tersisa 2 bed khusus untuk pasien suspek (belum terkonfirmasi positif)," tegasnya.
dr Susila pun mengimbau kepada masyarakat karena kasus semakin hari meningkat, harus jalankan protokol kesehatan.
Sebab jika sudah terinfeksi virus Covid-19 kalaupun sudah sembuh organ tubuh tidak seperti sebelum terkena virus.
"Meskipun sekarang adaptasi baru, jangan diabaikan protocolnya. Kalau yang muda merasa tenang karena jarang jadi berat, ingat yang muda akan menulari ibu bapak kakek neneknya. Jadi jangan abaikan protokol kesehatan," pesan dr Susila.
Dia pun juga berpesan kepada pedagang yang ada di Pasar Tradisional. Jangan sampai memakai masker didagu.
Begitu pula kepada pengemudi online jangan sampai ngobrol tanpa gunakan masker.
"Mari bekerjasama agar virus bisa ditekan," tandasnya
Baca Juga: Bio Farma Segera Terima Pasokan 50 Juta Dosis Bulk Vaksin Covid-19 dari Sinovac