Bali, Sonora.ID - Terus bertambahnya pasien terkonfirmasi positif dengan gejala atau yang perlu mendapatkan perawatan medis membuat kapasitas bed (tempat tidur) di dua Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kabupaten Tabanan hampir penuh.
Dari data yang yang Sonora Bali kutip dari Tribun Bali, bahwa di BRSU Tabanan saat ini tersedia kapasitas 12 bed di dua rungan berbeda.
Namun untuk RS Nyitdah, Kecamatan Kediri saat ini masih melakukan rekrutmen tenaga medis dan selanjutnya akan melakukan penambahan bed.
Menurut Rinciannya, di ruang isolasi 1 berkapasitas 6 bed yang dilengkapi dengan tekanan negatif saat ini sudah penuh, kemudian di ruang isolasi 2 dengan kapasitas 6 bed sudah terisi 4 bed dan masih tersisa 2 bed.
Baca Juga: Resmi Berstatus Cagar Budaya Nasional, Kota Lama Kini Berubah Jadi Semarang Lama
Sementara itu, di UPTD RS Nyitdah kapasitasnya sebanyak 26 bed dan sudah terisi 23 bed, artinya masih tersisa 3 bed.
Direktur UPTD RS Nyitdah, dr Nyoman Wisma Berata mengatakan, saat ini di ruang isolasi yang telah disediakan hanya tersedia 3 bed dari total 26 bed yang ada.
Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab dan Provinsi.
Hanya saja, masih belum bisa menambah bed karena masih kekurangan tenaga medis (perawat) dan masih dalam proses rekrutmen.
Baca Juga: Imunisasi MR Bagi Anak Sekolah di Semarang Akan Dilakukan di Puskesmas
"Jumlah bed kami 26, dan yang sudah terisi pasien 23 bed. Artinya masih tersisa 3 bed," kata dr Wisma Berata, Jumat (21/8/2020).
"Idealnya, satu bed pasien tersebut akan ditangani oleh empat orang tenaga medis (perawat). Jika dilakukan penambahan bed saat ini masih belum bisa karena akan kekurangan tenaga medis tersebut. Rancangan penambahan bed sudah ada tapi menunggu proses rekrutmen tenaga medis selesai dulu," jelasnya.
Wisma Berata menyampaikan bahwa untuk saat ini hanya pasien terkonfirmasi dengan gejala atau membutuhkan perawatan medis yang akan dirawat di rumah sakit.
Sedangkan untuk pasien tanpa gejala sudah bisaa melakukan isolasi mandiri namun tetap dalam pengawasan petugas.
"Jika misalnya nanti penuh dan ruang isolasi kita penuh, kita akan tetap lakukan koordinasi dengan Propinsi dan juga lintas kabupaten sambil menunggu rekrutmen tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini sedang berproses," tandasnya.
Baca Juga: Bio Farma Segera Terima Pasokan 50 Juta Dosis Bulk Vaksin Covid-19 dari Sinovac
Sementara itu, Direktur BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila juga menyebutkan hal serupa.
Khusus untuk penanganan pasien Covid-19 di BRSU Tabanan tersisa 2 bed.
"Yang ruangan isolasi 1 penuh, sekarang tinggal tersisa 2 bed khusus untuk pasien suspek (belum terkonfirmasi positif)," tegasnya.
dr Susila pun mengimbau kepada masyarakat karena kasus semakin hari meningkat, harus jalankan protokol kesehatan.
Sebab jika sudah terinfeksi virus Covid-19 kalaupun sudah sembuh organ tubuh tidak seperti sebelum terkena virus.
"Meskipun sekarang adaptasi baru, jangan diabaikan protocolnya. Kalau yang muda merasa tenang karena jarang jadi berat, ingat yang muda akan menulari ibu bapak kakek neneknya. Jadi jangan abaikan protokol kesehatan," pesan dr Susila.
Dia pun juga berpesan kepada pedagang yang ada di Pasar Tradisional. Jangan sampai memakai masker didagu.
Begitu pula kepada pengemudi online jangan sampai ngobrol tanpa gunakan masker.
"Mari bekerjasama agar virus bisa ditekan," tandasnya
Baca Juga: Bio Farma Segera Terima Pasokan 50 Juta Dosis Bulk Vaksin Covid-19 dari Sinovac