Meski pelaksanaan swab masif telah selesai, Machli tetap meminta agar masyarakat selalu taat menggunakan masker saat keluar rumah dan tetap tidak berjabat tangan.
Hal ini menurutnya sangat berpengaruh terhadap penurunan angka terkonfirmasi Covid-19, yakni dengan bersama-sama menaati protokol kesehatan.
"Meskipun kasus terkonfirmasi di Banjarmasin cenderung menurun dan angka kesembuhan meningkat, kita tetap melakukan edukasi tanpa henti kepada masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Persentase Peserta Uji Swab Massal di Banjarmasin Lampaui Perkiraan
Sebelumnya diketahui, kegiatan swab massal yang digalakkan Pemerintah Provinsi Kalsel dimulai sejak tanggal 14 s/d 15 Agustus lalu, digelar serentak di 13 kab/kota di Kalimantan Selatan.
Namun untuk Kota Banjarmasin, swab dilaksanakan lebih awal dan selama enam hari, yaitu dari tanggal 10 s/d 15 Agustus di 26 Puskesmas dan RSUD Sultan Suriansyah.
Pelaksanaan swab masif di Banjarmasin hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu, berdasarkan buku pedoman 5 dari Kementerian Kesehatan.
Yakni indikasinya orang suspek, probable dan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Uji Swab Besar-Besaran di Banjarmasin Dimulai, Suspek dan Probable Jadi Prioritas