Ungkapan tersebut berkaitan dengan adanya pergeseran cawali yang diusulkan oleh PDIP Solo ke DPP.
Pihaknya menilai dengan adanya kegaduhan tersebut, muncul sentimen negatif dari berbagai pihak, termasuk partai dan warga kota itu sendiri.
Ditambah lagi, warga Kota Solo pun belum melihat adanya kinerja Gbran sebagai wakil rakyat yang memang bisa membela kebutuhan dan keamanan warganya.
“Yang paling penting kinerja Gibran belum ada di mata publik sebagai wakil rakyat yang membela kepentingan rakyatnya,” sambung Roso.
Baca Juga: Gibran Maju Pilkada Solo 2020, Risma:Mudah-mudahan Bisa Mewujudkan Itu
Bukan pertama kalinya, pada Juli 2019 yang lalu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyatakan bahwa Gibran memiliki peluang untuk mengikuti jejak sang ayah.
Bahkan sejak tahun lalu, pihaknya menyatakan bahwa jika Gibran berhasil duduk sebagai Wali Kota Solo, Gibran pun akan menjadi calon kuat pada pemilihan Gubernur Jawa Tengah berikutnya.
“Bayangkan kalau Gibran sukses jadi Wali Kota Solo, dia akan jadi calon kuat Gubernur Jawa tengah berikutnya, kalau Gibran sukses lagi jadi gubernur, Calon Presiden 2024 bukan mustahil,” ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Gibran Berkunjung ke Rumah Megawati, Bahas Konsolidasi Pilkada?