"Ada beberapa masukan dalam memulai transformasi digital yakni digital business models, karena cara mendapatkan uangnya berubah. Kemudian direct costumer, digital operating models, serta digital talent and skills," ucapnya.
Sementara Deputy Presiden Director BCA, Armand Wahyudi Hartono menggambarkan bagaimana teknologi membuat perusahaannya bertumbuh pesat.
Pada tahu 1997, BCA memiliki 25.000 pegawai dengan 4 juta nasabah. Saat ini, dengan jumlah pegawai yang sama jumlah nasabah BCA mencapai 20 juta orang.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, KA Mutiara Selatan Menambah Jumlah Perjalanan
“Terjadi penambahan produktivitas karena otomatisasi, contohnya dari dulu dikerjakan 800 orang kini menjadi 80 orang,” kata Armand.
Wakil Dekan Bidang Akademik SBM ITB, Prof Dr Aurik Gustomo mengungkapkan, era digital adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Pada tahun 2000an perbankan mulai re-enginering dengan digital banking.
“Kemudian terjadi hal luar biasa, kita dihadapkan dengan pandemi yang luar biasa. Ini jadi big momentum yang memaksa siapapun baik bisnis maupun prosesnya bergeser secara luar biasa ke arah digital,” pungkasnya.
Baca Juga: Pasar Tradisional di Bandung Mulai Ramai Pengunjung, Protokol Kesehatan Tetap Ketat