Harga Tabung Melon Kembali Melonjak, Oknum Pedagang Diduga 'Bermain'

24 Agustus 2020 18:55 WIB
salah seorang warga membeli LPG 3kg di salah satu pedagang
salah seorang warga membeli LPG 3kg di salah satu pedagang ( Smart Banjarmasin/Jumahudin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Sejak beberapa hari belakangan, harga LPG 3 kg (tabung melon) di Banjarmasin melambung hingga mencapai Rp 35 ribu per tabung.

Selain harganya yang melonjak hingga dua kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 17.500 per tabung, stoknya di pasaran pun mulai langka.

Seperti yang diungkapkan Mulyadi, salah seorang warga Banjarmasin yang rela mengantri di pangkalan gas elpiji di Jl. Veteran sejak pagi untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut.

Baca Juga: Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg di SulBar Selama Bulan Ramadan

"Dari pagi saya ngantre, tapi pas gilirannya malah gasnya habis," ungkapnya, Senin (24/08).

Nasib berbeda justru dialami warga lain, Mila, warga Jl. Kuripan yang berhasil mendapatkan LPG 3 kg dengan harga normal.

"Alhamdulilah dari pagi ngantre dapat juga. Tadi harganya normal Rp 17.500 dikasihnya. Kalau di eceran atau di pangkalan lain mahal, bisa sampai Rp 35 ribu per tabungnya," ujarnya.

Sementara itu Adi Chandra, pemilik pangkalan gas di Jl. Veteran, menerangkan bahwa pihaknya hanya melayani warga yang sudah terdaftar dengan bukti kartu LPG bersubsidi dari pemerintah.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Hidup Rakyat Semakin Susah di Era Pemerintahan Jokowi

"Hari ini (24/08) ada 200 tabung yang datang dan sudah habis. Jadi kami ingatkan lagi kalau tidak kebagian hari ini bisa Kamis nanti balik lagi. Tapi dengan syarat harus warga sini," tegasnya.

Adi memastikan saat ini distribusi LPG dari agen masih berjalan normal.

Pangkalan miliknya rata-rata menerima 1.500 tabung LPG melon setiap bulan dan didistribusikan dari agen setiap Senin dan Kamis, dengan harga sesuai HET.

"Sampai saat ini gak masalah ya. Mungkin karena permintaan meningkat jadi stok di pengecer cepat habis," imbuhnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai kelangkaan dan lonjakan harga elpiji ini, Plt. Kabid Penguatan Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperdagin) Banjarmasin, Dahliana, menduga bahwa lonjakan harga LPG tabung melon hanya terjadi di tingkat pengecer, bukan di pangkalan.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Hidup Rakyat Semakin Susah di Era Pemerintahan Jokowi

Karena menurutnya, harga jual dan orang-orang yang berhak mendapatkan LPG di pangkalan sudah ditentukan.

"Satu Kepala Keluarga (KK) dijatahi dua tabung, dengan bukti membawa surat keterangan miskin. Jadi tidak bisa disalahgunakan," terangnya kepada SMART FM.

Harga yang melonjak saat ini disinyalir berasal dari oknum pengecer 'nakal'. Mengingat di tingkat pangkalan, telah mendapat pengawasan langsung Pemerintah Provinsi dan Pusat.

"Pangkalan telah diawasi. Jika terbukti macam-macam akan sampaikan ke Provinsi. Lalu diteruskan ke Pusat dan bakal ada tim yang diturunkan" pungkasnya.

Baca Juga: Tiga Tahun Kerja Keras Bangun Jargas untuk Warga Muba Akhirnya Berbuah Manis

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm