Fajar mengakui banyak masyarakat yang datang ke Mal Tentrem sehingga menimbulkan kerumunan tanpa ada jaga jarak.
Fajar menambahkan, salah satu yang mengkhawatirkan dengan kejadian di Mal Tentrem adalah melonjaknya kasus positif dan munculnya klaster baru COVID-19.
Diberitakan bahwa kota Semarang kini menduduki peringkat ketiga kasus virus corona kumulatif, setelah Surabaya dan Jakarta Pusat, per 16 Agustus 2020.
Baca Juga: Bakal Ditutup Sementara, Ini Pengalihan Arus di Kawasan Bundaran Bubakan Semarang
Hal ini yang kemudian membuat suasana membludaknya pengunjung tanpa physical distancing di mal tersebut disorot oleh warganet.
Sementara untuk real time data, dari laman corona.jatengprov.go.id pada Sabtu (22/8/2020) per pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif yang dirawat di Kota Semarang mencapai 718 orang.
Kemudian untuk kasus yang meninggal akibat virus corona sudah mencapai 452 orang.