Semarang, Sonora.ID - Mall Tentrem Semarang, Jawa Tengah resmi dibuka pada Kamis (13/8/2020) lalu. Euforia pengunjung mall itu mulai terlihat pada Sabtu (22/8/2020) malam.
Sempat viral di media sosial lantaran para pengunjung berdesakan masuk tanpa protokol COVID-19. Mall baru yang berada di Jalan Gajahmada No.123, Pekunden Semarang itu dipenuhi pengunjung yang antre berdesakan.
Sebelumnya, suasana pengunjung di Mall Tentrem yang membludak sempat diunggah dalam rekaman video oleh warganet hingga viral. Dari video yang beredar keramaian sudah terjadi sejak pintu masuk.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, HIPMI Jalin Sinergi dengan Pemda Sulut
Para pengunjung berdempetan antre agar bisa masuk ke mall dengan daya tarik 'akuarium' dari LCD raksasa di atap mal.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengklaim, Pemkot Semarang sudah maksimal menangani wabah COVID-19.
Bahkan, pada kebijakan Perwal No 57 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) juga sudah diatur bahwa masyarakat diminta tidak berkerumun, tetap menjaga protokol kesehatan virus corona (COVID-19) dan kegiatan dihadiri maksimal 100 orang.
Baca Juga: Resmi Berstatus Cagar Budaya Nasional, Kota Lama Kini Berubah Jadi Semarang Lama
Fajar mengakui banyak masyarakat yang datang ke Mal Tentrem sehingga menimbulkan kerumunan tanpa ada jaga jarak.
Fajar menambahkan, salah satu yang mengkhawatirkan dengan kejadian di Mal Tentrem adalah melonjaknya kasus positif dan munculnya klaster baru COVID-19.
Diberitakan bahwa kota Semarang kini menduduki peringkat ketiga kasus virus corona kumulatif, setelah Surabaya dan Jakarta Pusat, per 16 Agustus 2020.
Baca Juga: Bakal Ditutup Sementara, Ini Pengalihan Arus di Kawasan Bundaran Bubakan Semarang
Hal ini yang kemudian membuat suasana membludaknya pengunjung tanpa physical distancing di mal tersebut disorot oleh warganet.
Sementara untuk real time data, dari laman corona.jatengprov.go.id pada Sabtu (22/8/2020) per pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif yang dirawat di Kota Semarang mencapai 718 orang.
Kemudian untuk kasus yang meninggal akibat virus corona sudah mencapai 452 orang.