Balikpapan, Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menggelar Webinar Edukasi Mengenai Strategi Digital Marketing Produk Halal di Era New Normal sebagai bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) tahun 2020, Senin 24 Agustus 2020.
Webinar ini dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bimo Epyanto, dan diikuti oleh lebih dari 500 peserta UMKM, akademisi, pondok pesantren, asosiasi, pelaku usaha, dan lembaga/Pemerintah Daerah di seluruh kawasan Timur Indonesia mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua secara daring.
Baca Juga: Webinar OJK Regional VI Sulampua: Menabung itu Aku
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber dari pakar ekonomi islam dan praktisi ekonomi digital yaitu Tim Ahli Dewan Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA), Adiwarman Karim, CEO Hijup.com, Diajeng Lestari, dan Director of Government Affairs & Strategic Collaborations Grab Indonesia, Uun Ainurrofiq.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyampaikan pentingnya pelaku usaha di daerah memanfaatkan potensi besar marketplace di Indonesia untuk marketing produk-produk halal.
Produk halal yang tersertifikasi memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi terutama di era kebiasaan baru yang mengedepankan prinsip lifestyle bersih dan sehat.
Nilai transaksi 4 marketplace terbesar pada bulan Mei 2020 mencapai Rp 20,08 triliun. Sedangkan total nilai transaksi 14 marketplace terbesar pada bulan Mei 2020 mencapai Rp 24,07 triliun.
Menghadapi era kebiasaan baru saat ini, Tim Ahli Dewan Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) juga menuturkan bahwa pelaku ekonomi daerah terutama UMKM dapat menerapkan 3 (tiga) strategi yang sudah dilakukan perusahaan besar untuk memaksimalkan potensi yang ada yaitu pendekatan same product – different channel melalui diversifikasi channel penjualan dengan produk yang sudah ada, pendekatan same infrastructure – different product yang melakukan pengembangan produk baru mengikuti kebutuhan pasar, dan pendekatan same product - different infrastructure yang cenderung meningkatkan daya saing produk existing melalui penguatan faktor produksi memanfaatkan strategic advantage pada era kebiasaan baru.
Baca Juga: Menko PMK Kritisi Angka Kemiskinan di Indonesia yang Tergolong Tinggi
Selanjutnya, CEO Hijup.com dan Director of Government Affairs & Strategic Collaborations Grab Indonesia juga menekankan pentingnya pelaku bisnis dalam memaksimalkan genetika Indonesia dengan membangun narasi cerita produk yang dapat dilakukan melalui media sosial maupun marketplace yang saat ini potensinya masih belum banyak dieksplorasi oleh pelaku usaha di daerah.
Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah melalui sinergi dengan lembaga terkait sebagai upaya menggerakan ekonomi regional di tengah tantangan era New Normal.
Baca Juga: Peran BUMN dalam Membangun UMKM Pedesaan Pasca Pandemi Covid-19