Sonora.ID - Kota Wuhan kembali menjadi perhatian publik dunia, lantaran kedapatan kembali mengadakan pesta ditengah wabah pandemi covid-19.
Sebelumnya ratusan masyarakat Wuhan mengadakan pesta kolam disalah satu kolam renang yang ada di Wuhan, China.
Pesta kolam itu pun sukses memancing amarah nitizen dan kembali mengecam tindakan yang dilakukan oleh masyarakat China.
Hal ini pun langsung ditanggapi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China. Menurutnya apa yang dilakukan oleh masyarakat Wuhan tentang pengadaan pesta kolam adalah hal yang baik.
Baca Juga: Hindari Antrian Panjang, Pemkot Balikpapan Imbau Masyarakat Bayar PBB Lewat Perbankan
"Saya melihat laporan relevan oleh AFP, dan dikatakan bahwa orang-orang di Eropa dan Amerika sangat terkejut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers.
"Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah memenangkan perangnya melawan epidemi," lanjutnya dikutip dari AFP.
Ternyata usai mengadakan pesta kolam kali ini China malah menggelar 'Festifal Minum Bir' dan dihadiri oleh ribuan orang.
Baca Juga: Giring Mantap Maju sebagai Capres 2024, Indra Bekti: Indonesia Bangga!
Festival Bir Wuhan rencananya akan berlangsung selama sepekan dan dimulai akhir pekan lalu dengan banyak pengunjung festival yang tidak mengindahkan physical distancing di kerumunan.
Festival itu berlangsung setelah pesta kolam di taman air ini dihadiri ribuan orang untuk merayakan kembalinya kehidupan normal di sana sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Sabtu (22/8/2020).
Menurut media China pengadaan 'Festifal Minum Bir' atau pesta minum bir ini lantaran pemerintah pusat negara tirai bambu tersebut sedang menggerakan perekonomian malam.
Berbagai aspek hiburan, permainan, makanan dan minuman ditawarkan pada festival Minum bir tersebut.
Baca Juga: Waduh, 66 Orang Anak di Kota Balikpapan Terpapar Virus Covid-19
Sebelumnya pihak penyelenggara mewajibkan masyarakat China yang ingin datang ke Festival Minum Bir untuk mematuhi protokol kesehatan.
Namun pada kenyataannya banyak masyarakat yang lalai dan bahkan menciptakan kerumunan, dan banyak yang tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Li Jiange, Wakil Kepala Biro Bisnis Dongxihu, mengatakan kepada CGTN bahwa mereka kewalahan menghadapi ribuan kedatangan pengunjung.
“Banyak tempat yang menyajikan bir dan makanan terjual habis hanya dalam waktu setengah jam. Jadi, kami menggandakan (stoknya) keesokan harinya, tetapi semuanya berjalan dengan cepat lagi,” kata Li.
Pihak penyelenggara mengatakan mereka menyeterilkan tempat penyelenggaraan festival setiap hari sebelum acara dimulai dan petugas kesehatan turut memantau kerumunan.
Wuhan secara bertahap mencabut karantina selama 76 hari dan melaksanakan pembatasan ketat pada April untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Beredar Kabar Giring Maju Pilpres 2024, Mbah Mijan Siap Jadi Wakil