Sonora.ID – Setelah kejadian penembakan polisi kepada Jacob Blake, para warganet mengumpulkan dana sumbangan yang sudah terkumpul lebih dari 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar hanya dalam waktu satu hari.

Melansir dari New York Post, Penggalangan dana sumbangan ini dilakukan melalui laman GoFundMe pada Senin (24/8/2020) pagi, sehari setelah Blake ditembak oleh polisi.

Diketahui, bagian punggung Blake ditembak sebanyak tujuh kali oleh polisi di Kota Kenosha, Wisconsin, pada Minggu (23/8/2020) yang menyebabkan Blake dalam keadaan kritis.

Baca Juga: Jacob Blake, Pria Kulit Hitam Ditembak 7 Kali Oleh Polisi, Demo di AS Kembali Terjadi

Beruntung, Blake masih dinyatakan hidup meski sudah tertembak.

Dalam laman GoFundMe, target sumbangan untuk Jacob Blake awalnya hanya menargetkan dana sebanyak 250 ribu dollar AS atau sekitar Rp 3,6 miliar.

Namun, dalam jangka waktu sehari saja, dana yang masuk sudah lebih dari 1 juta dollar AS (Rp 14 miliar).

Baca Juga: George Floyd Meninggal Akibat Tercekik Polisi, Walikota Minneapolis Ingin Pelaku Ditangkap

Sehingga, penginisiasi penggalangan donasi di laman tersebut menaikkan tergetnya menjadi 2 juta dollar AS (Rp 28 miliar).

Sang inisiator, Julia Jackson, mengatakan penggalangan dana tersebut dimaksudkan untuk melengkapi dukungan moral dan doa yang telah diberikan kepada Blake.

“Dana ini akan digunakan untuk biaya pengobatan, biaya keluarga, perwakilan hukum, dukungan untuk anak-anaknya, dan biaya terapi Jacob,” kata Jackson.

Tidak diketahui adakah hubungan antara Jackson dengan Blake dan keluarganya.

Pada Selasa pukul 15.00 waktu setempat,total dana yang terkumpul di laman tersebut melampaui 1 juta dollar AS (Rp 14 miliar) dengan jumlah donator lebih dari 37.000 donatur.

Baca Juga: Merasa Muak dengan Segalanya, Ribuan Warga AS Lepas Kewarganegaraan

Keluarganya Blake menyatakan pria kulit hitam tersebut lumpuh dari pinggang ke bawah setelah menjalani operasi.

Masih belum diketahui apakah kelumpuhannya tersebut permanen atau hanya sementara.

Kejadian penembakan yang dilakukan oleh polisi tersebut telah memicu protes warga selama dua malam di kota berpenduduk sekitar 100 ribu jiwa tersebut.

Baca Juga: Jangan Sembarang Ucap 'The N-Word'! Ini Alasan dan Sejarah Dibaliknya

Gubernur Wisconsin Tony Evers memanggil 125 personel Garda Nasional setelah kerusuhan yang meluas dimulai pada Minggu malam.